INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Memasuki bulan ramadan harga bahan pokok juga terus ikut naik, menekan angka inflasi tinggi di tengah masyarakat. Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalimantan Tengah melakukan berbagai cara dari memberi bantuan sosial dan pasar murah.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nuryakin mengungkapkan, hal ini sebagai bentuk keseriusan Pemprov Kalteng dalam menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi demi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng.
“Pada bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri 1445 H, Pemprov Kalteng menggelar kegiatan Pasar Murah untuk membantu masyarakat khususnya yang kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari,” ungkap Nuryakin. Sabtu 16 Maret 2024.
Hal itu dirinya ungkapkan saat membacakan sambutan Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran saat melepas bantuan sosial kemanusiaan untuk wilayah Provinsi Kalteng
Pasar murah ini dilaksanakan di 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah berjumlah 1.420 ton beras, dengan rincian Kabupaten Murung Raya 100 ton, Kabupaten Barito Utara 100 ton, Kabupaten Barito Timur 30 ton, Kabupaten Barito Selatan 50 ton, Kabupaten Kapuas 200 ton, Kabupaten Pulang Pisau 100 ton, Kabupaten Kotawaringin Timur 200 ton, Kabupaten Seruyan 100 ton, Kabupaten Kotawaringin Barat 200 ton, Kabupaten Sukamara 30 ton, Kabupaten Lamandau 30 ton, Kabupaten Gunung Mas 30 ton, Kabupaten Katingan 50 ton, dan Kota Palangka Raya 200 ton.
“Setiap datangnya Hari Besar Keagamaan seperti bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, umat Muslim akan menyambut dengan penuh suka cita,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Nuryakin saat membacakan sambutan tertulis Gubernur.
Nuryakin mengatakan datangnya hari besar keagamaan itu biasanya diiringi peningkatan permintaan masyarakat terhadap beberapa komoditas bahan pokok, sehingga akan menyebabkan terjadinya kenaikan harga, khususnya komoditas beras
“Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasaran,Koordinasi dan sinergi antara Pemerintah Daerah, Satgas Pangan, Bulog, dan instansi lainnya terkait pengendalian inflasi sudah berjalan baik di Kalimantan Tengah,” kata Nuryakin.
Sekda menyebut, bantuan sosial sebanyak 462,5 ton yang dilepas hari ini merupakan penyaluran tahap pertama, dan sisanya sebanyak 957,5 ton akan disalurkan kemudian.
“Kepada seluruh perangkat daerah agar memberi perhatian serius pada upaya menjaga dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah. InsyaAllah, dengan partisipasi aktif kita bersama seluruh stakeholders dapat memberikan hasil yang nyata dalam menekan harga di pasaran agar lebih stabil, khususnya pada bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H,” tandas Nuryakin.
Penulis : Sauqi