INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah melalui Bidang Industri menggelar Pelatihan Kerajinan Anyaman Rotan Tingkat Lanjut dan Pelatihan Sablon bagi Wirausaha Baru. Kegiatan berlangsung di Betang LPK Jawet Niang, Rabu (19/11/2025).
Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan produk kerajinan rotan dan sablon. Tujuannya agar peserta dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan melalui pengembangan ekonomi kreatif dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kalimantan Tengah.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng, Norhani, membuka secara resmi kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 November 2025.
Pelatihan Kerajinan Anyaman Rotan Tingkat Lanjut diikuti 25 peserta, yang merupakan alumni Pelatihan Dasar Anyaman Rotan. Sedangkan Pelatihan Sablon diikuti 20 peserta, sebagian besar berasal dari anak muda dan lulusan SMK di Kota Palangka Raya.
Norhani menekankan bahwa kerajinan anyaman rotan bukan hanya warisan budaya, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar jika dikembangkan dengan kreativitas modern.
“Produk rotan kini diminati pasar dalam negeri maupun internasional. Dengan sentuhan inovasi, peluang usaha di sektor ini sangat terbuka luas,” ujarnya.
Selain kerajinan rotan, produk kreatif berbasis digital sablon juga memiliki prospek usaha yang menjanjikan, seperti sablon untuk kemasan, tas, standing pouch, gelas, baju, topi, dan berbagai produk lainnya.
Norhani mendorong munculnya wirausaha baru yang mampu menghasilkan produk berkualitas dan kompetitif. Pelatihan ini diharapkan menjadi modal awal bagi peserta untuk mengembangkan usaha mereka.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mendukung kebangkitan industri kreatif berbasis kerajinan lokal demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah,” ujarnya.
Norhani juga mengajak peserta mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), yang bertujuan menumbuhkan kecintaan dan penghargaan terhadap produk karya anak bangsa, terutama IKM lokal.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen membina pelaku usaha lokal, mengembangkan potensi daerah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kegiatan seperti ini.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir industri kecil menengah baru di daerah. Dengan peningkatan keterampilan dan terbukanya peluang usaha, IKM Kalteng bisa bersaing lebih luas di pasar lokal maupun internasional,” ungkap Norhani.
Pelatihan ini juga menekankan pentingnya inovasi dan kualitas produk agar dapat memenuhi standar pasar dan kebutuhan konsumen.
Peserta diberikan materi praktik langsung dan teori mengenai teknik anyaman rotan, desain produk, proses sablon, hingga strategi pemasaran agar produk lebih mudah diterima pasar.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri, menciptakan peluang usaha, dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi kreatif di Kalimantan Tengah.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemprov Kalteng menegaskan dukungannya terhadap pengembangan IKM, kreativitas masyarakat, dan penciptaan lapangan kerja baru melalui sektor ekonomi kreatif.
Penulis : Suhairi
Editor : Maulana Kawit