INTIMNEWS.COM, SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara menyambut baik kegiatan Character Building yang digelar oleh Forum Anak Daerah Kabupaten Sukamara. Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Sukamara Kaspinor saat membuka kegiatan, Sabtu 6 Januari 2023 di Aula Bupati Sukamara.
“Forum anak Kabupaten Sukamara yang telah dibentuk tentunya akan kita fasilitasi untuk melakukan komunikasi dan interaksi antara pemerintah dengan anak-anak di lingkungan Kabupaten Sukamara dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak,” katanya.
Kehadiran FAD di daerah sendiri dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak untuk menjembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah dengan anak-anak.
Mantan Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng itu menjelaskan jika ini merupakan salah satu langkah Kabupaten Sukamara untuk menyiapkan generasi yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Indonesia akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045 tepat saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun. Untuk menyambut usia emas tersebut, seluruh elemen bangsa, salah satunya generasi muda, memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan bangsa indonesia menjadi lebih kuat dan maju ke depannya, termasuk Kabupaten Sukamara,” jelasnya.
Kegiatan ini mengangkat tema “Membentuk Generasi Adaptif Inovatif Menyongsong Indonesia Emas tahun 2045”, serta mendapat dukungan dari CSR Bank Kalteng. Kaspinor menjelaskan jika Character building memiliki peran penting dalam membentuk karakter seseorang. Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan memengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya.
“Hal itu akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Lembaga formal (sekolah), informal (keluarga), maupun nonformal (pengajian, pelatihan) sebagaimana kegiatan kita hari ini sebagai upaya membentuk karakter yang positif,” tuturnya.
Di hadapan ratusan peserta, Pj Bupati Kaspinor berpesan kepada anak anak untuk fokus dan serius dalam mengikuti kegiatan hari ini.
“Pengembangan karakter dapat memberikan pembekalan kepada forum anak mengenai hak anak, dan bagaimana peran mereka sebagai pelopor dan pelapor dalam pemenuhan hak anak, perlindungan khusus anak serta memberikan ruang partisipasi anak dalam pembangunan, mengembangkan rasa nasionalisme, kebhinekaan, persaudaraan dan mempertahankan nilai-nilai luhur budaya dan karakter bangsa,” paparnya.
“Sehingga tema yang diusung tidak hanya sebagai jargon, tetapi membentuk karakter sesuai tema yang telah ditetapkan. Harapan saya setelah mengikuti kegiatan ini bisa ditularkan kepada teman-temannya,” imbuh Kaspinor.
Ia mengaku bahagia, sebab dalam waktu tiga bulan, anak-anak yang mengikuti Forum Anak Daerah Sukamara sudah bertambah banyak. “Kita awalnya dulu 25 anak, sekarang sudah 116 anak. Ini semangat yang harus kita jaga, anak-anak ini adalah ‘Permata Sukamara’,” tukasnya.
Ia berharap anak-anak Sukamara ke depannya mampu untuk menyiapkan diri menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang.
Editor: Andrian