INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Paska penutupan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Skip pada bulan Juli lalu, Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) kini menyediakan sejumlah lokasi alternatif untuk aktivitas penguburan jenazah.
TPU itu di antaranya TPU muslim Samari, TPU Km 13 Pangkalan Bun-Sampit, TPU Km 8 Pasir Panjang-Kumpai Batu Atas, TPU Km 6 Pangkalan Bun-Simpang AURI dan TPU Tatas Kelurahan Baru.
Selain itu, Pemkab Kobar juga menyiapkan TPU baru di Kelurahan Mendawai, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman Gang Sintang Sejahtera. Lahan pemakaman yang disiapkan rencananya 3 hektare.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kobar, Edy Rahman, mengatakan TPU baru tersebut sudah bisa dimanfaatkan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah SOPD dan legislatif terkait penataan makam ke depannya.
“Jalan Jenderal Sudirman arah Karang Anyar, kita menyiapkan 2 sampai 3 hektare dan sekarang sudah bisa dimanfaatkan. Kita sudah berkoordinasi dengan camat, lurah dan dukungan salah satu anggota DPRD Kobar,” ucap Edy Rahman, Jumat (11/11/2022).
Saat ini, sambung Edy, pemda tengah berupaya melakukan peningkatan jalan menuju makam untuk memudahkan warga saat mengantarkan jenazah.
Rencananya TPU ini digunakan untuk warga yang tinggal di bantaran sungai Arut dan sekitarnya.
“Kita mempersiapkan pengerasan jalan masuk menuju makam baru. Jadi proses makam itu merupakan tanah hibah dari masyarakat dan belum jadi aset pemda. Kita mendorong warga Mendawai, Mendawai Seberang dan sekitarnya agar memiliki pemakaman yang representatif,” ujar dia.
Untuk penataan makam secara total direncanakan pada tahun 2023 dan 2024. Penataan ini akan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD kabupaten Kobar.
“Untuk jangka panjang kita usulkan di tahun 2024 atau paling tidak di anggaran perubahan 2023. Ada satu tokoh di DPRD yang mendorong itu,” imbuh dia.
Sementara itu, Lurah Mendawai Rahadian Syahmi TPU yang dibangun itu belum memiliki nama. Pemerintah kelurahan akan menetapkan nama TPU setelah melakukan musyawarah bersama para tokoh.
“Rencana 2,5 hektare, yang sudah tersedia baru 0,8 hektare. Insyallah bertahap masih nego dengan pemilik tanah. Hibah makam ini dari Hamba Allah,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian