INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar Gerakan Aksi Bergizi di Sekolah.
Kegiatan penggerakan masyarakat Aksi Bergizi tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat dalam kesempatan ini, berlangsung di MAN Kotawaringin Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kobar Achmad Rois menyampaikan, dengan kegiatan ini diharapkan mempu menumbuhkan kesadaran sejak dini masyarakat.
“Kualitas kesehatan remaja menjadi kunci dalam mencegah stunting. Intervensi untuk mencegah terjadinya peningkatan prevalensi stunting dapat dilakukan pada siklus daur hidup di tahap remaja, yang merupakan seorang calon ibu,” jelasnya.
Lanjut Achmad Rois, khsusunya remaja atau pelajar akan pentingnya mempraktekan perilaku hidup Sehat, kegiatan ‘Aksi Bergizi Di Sekolah’, sudah kita laksanakan pada Rabu, (18/10), kemarin.
“Remaja yang telah dipersiapkan sejak dini untuk mengetahui permasalahan stunting, berarti kita telah mempersiapkan ibu yang memiliki pengetahuan cukup dalam pemenuhan gizi anak untuk mencegah stunting,” kata Achmad Rois.
Pengetahuan gizi remaja khususnya remaja putri mengenai stunting sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu metode yang tepat untuk memberikan informasi kepada remaja.
Untuk, menyampaikan pesan kesehatan kepada masayarakat luas dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti melakukan kampanya luar ruang, atau penyuluhan atau penggerakan masyarakat dalam satu tempat tertentu dalam rangka memberikan informasi, sosialisasi serta implementasi tentang model intervensi Aksi Bergizi kepada para peserta didik.
Kegiatan Aksi Bergizi ini dilaksanakan dengan 3 intervensi utama, yaitu: (1) Sarapan dan minum Tablet Tambah darah (TTD) Bersama di sekolah setiap minggu, (2) Edukasi Gizi yang bersifat multi sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makanan yang sehat dan aktifitas fisik, (3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan komprehensif.
“Kegiatan ini kami harapkan dapat memberikan manfaat, karena dapat dirasakan secara langsung oleh para peserta didik tersebut,” ungkapnya. (Yus)
Editor: Irga Fachreza