INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Pamerintah Kabupaten Katingan menyambut dengan baik kegiatan pelatihan Kader Pembangunan Manusia(KPM), mengingat saat ini Indonesia sedang menghadapi tantangan utama dalam pengendalian penyakit, yakni transisi epidemiologi. Hal ini akibat munculnya beban ganda terkait penyakit menular yang belum selesai di Kabupaten Katingan, Selasa 5 Juli 2022.
Bupati Katingan melalui Sekda Katingan Pransang S.Sos menyampaikan, seperti diketahui bersama bahwa sumber daya manusia yang berkualitas saat ini dibutuhkan untuk mampu bersaing. Sebagai modal dalam aktivitas dan daya saing anak-anak bangsa yang nantinya menjadi sumber daya manusaia yang diandalkan, sehingga dapat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar, terutama Kabupaten Katingan ini.
“Khususnya untuk masyarakat Katingan ini harus sehat, cerdas dan kreatif, dan juga bisa bersama-sama membangun Katingan,” ucapnya.
Kualitas sumber daya manusia dipengaruhi juga oleh status gizi dan kesahatan ibu saat hamil. “Serta saat menyusui, karena merupakan periode kritis atau yang dikenal dengan 1000 hari pertama kehidupan( HPK),” ujar Pransang.
Ini merupakan periode yang sensitif, karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi akan bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi.
Dampak yang timbul dalam jangka pendek adalah terganggunya perkembangan dan pertumbuhan otak, kecerdasan, dan gangguan tumbuh bayi tersebut. Sementara dalam jangka panjang adalah terjadinya gagal tumbuh pada bayi (Stunting), daya pikir (Kognitif) rendah, dan rendahnya kekebalan tubuh yang membuat mudah terkena penyakit.
“Kurangnya asupan makanan, di Indonesia banyak faktor yang menjadi penyebab masalah gizi, baik secara langsung dipengaruhi oleh faktor makan dan faktor tidak langsung ketersediaan dan pola konsumsi,” pungkasnya.
Penulis: MG BITRO
Editor: Andrian