INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Meringankan beban para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pemerintah daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berencana memberikan dukungan melalui berbagai program bantuan.
Kepala Dinas Perindagkop UKM Kobar Alfan Khusaini menjelaskan bahwa bantuan tersebut dapat berasal dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) maupun inisiatif pemerintah daerah, belum lama ini.
Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang beroperasi di sekitar Alun-Alun Istana Kuning, Kotawaringin Barat, mengalami penurunan omzet yang cukup signifikan selama beberapa bulan terakhir.
Keluhan ini disampaikan langsung oleh para pelaku UMKM kepada Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM), Alfan Khusnaini, dalam sebuah pertemuan untuk mencari solusi bagi permasalahan yang dihadapi.
Menurut Alfan, penurunan omzet tersebut diduga kuat berkaitan dengan pengerjaan penataan kawasan Alun-Alun Istana Kuning yang hingga kini masih berlangsung.
“Memang dari teman-teman pelaku UMKM ini ada keluhan bahwa omzet mereka menurun, dan ini berdampak juga pada jumlah pembeli yang berkurang,” jelas Alfan.
Proses penataan Alun-Alun Istana Kuning diperkirakan akan berlangsung hingga Desember 2024, dan selama periode tersebut, para pelaku UMKM di kawasan tersebut diharapkan tetap bertahan.
“Kami tadi berdiskusi untuk mencari solusi terbaik ke depannya. Meskipun penataan kawasan ini masih berlangsung, kami sepakat dengan pelaku UMKM untuk tetap beroperasi di sini sampai penataan selesai,” ujar Alfan.
Untuk membantu meringankan beban para pelaku usaha, pemerintah daerah akan memberikan dukungan melalui program-program bantuan. Bantuan tersebut, lanjut Alfan, dapat berasal dari berbagai sumber, seperti program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) maupun program yang digagas pemerintah daerah.
“Kami tentu akan memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM ini, baik melalui CSR maupun program pemerintah. Kami berharap dengan bantuan ini, para pelaku UMKM bisa bertahan hingga proses penataan selesai,” ungkapnya.
Alfan juga menegaskan bahwa penataan kawasan Alun-Alun Istana Kuning bertujuan untuk memperbaiki fasilitas dan kenyamanan baik bagi pengunjung maupun pedagang. Diharapkan, setelah penataan rampung, kawasan ini akan menjadi lebih menarik dan dapat kembali meningkatkan jumlah pengunjung, yang pada akhirnya turut mendongkrak omzet para pelaku UMKM.
“Penataan ini dilakukan untuk kebaikan bersama. Setelah selesai, kami harap Alun-Alun Istana Kuning akan menjadi magnet baru bagi pengunjung dan wisatawan, sehingga omzet para pelaku UMKM pun bisa meningkat lagi,” pungkasnya.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan pelaku UMKM yang menyambut baik upaya pemerintah untuk mencari solusi. Mereka berharap, dengan adanya bantuan serta perbaikan kawasan, roda perekonomian UMKM bisa segera kembali berputar normal.
Dengan komitmen dari pemerintah daerah dan pelaku usaha yang terus berjuang, optimisme akan masa depan yang lebih baik pun terus terbangun. Masyarakat Kotawaringin Barat diharapkan tetap mendukung UMKM lokal sebagai bagian dari pemulihan ekonomi di tengah tantangan yang dihadapi.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit