INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pembangunan jembatan mentaya yang diambil alih oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk menghubungkan dua kecamatan dari pusat kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) selalu diharapkan oleh pemerintah daerah (Pemda) setempat.
“Soal jembatan mentaya itu sebenarnya pihak pemkab telah menghadap bapak gubernur pada 2016 lalu. Dari pertemuan itu, gubenur menyampaikan bahwa pembangunan jemnatan itu diambil alih oleh pihak pemprov. Sehingga kita langsung mengalihkan pembangunan tersebut,” kata Supian Hadi, Rabu 10 Februari 2021
Dirinya meyakini dan berharap bahwa gubernur Sugianto Sabran akan menepati janji tersebut. Bahkan dia yakin bahwa gubernur Kalteng tidak melupakan janji pembangunan jembatan tersebut.
“Bapak gubernur bukannya tidak memperhatikan, mungkin APBD terbatas di setiap kabupaten. Juga pada tahun 2020 tadi refocusing anggaran untuk penanganan virus corona. Sehingga kondisi keuangan daerah kita terbatas. Tetapi kita tetap berharap pembangunan jembatan mentaya bisa dilakukan oleh pemrov sesuai janjinya,” demikian Supian
Dengan dibangunnya jembatan mentaya nantinya, diharapkan jembatan itu bisa membuka akses terhadap keterisolasian warga kecamatan Seranau dan sekitarnya. Serta pemerataan di bidang ekonomi dan bidang lainnya untuk pemerataan pembangunan. (*)