INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Dalam menindaklanjuti intruksi pemerintah, PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), meniadakan keberangkatan kapal dari pelabuhan Sampit.
Hal itu diungkapkan oleh kepala cabang PT Pelni Sampit, Muhamad Jabir saat ditemui di ruang kerjanya, 27 April 2021.
Dirinya mengatakan bahwa pada 26 April kemarin telah memberangkatkan 719 orang.
“Dimana jumlah itu hanya 50% dari kapasitas. Hal itu merujuk pada aturan yang berlaku. Sehingga saya memberikan pengertian kepada calon penumpang. Yang biasanya kita mengangkut hingga seribu lebih,” kata Jabir.
Dirinya juga menyebut, jadwal terakhir keberangkatan kapal dari PT Pelni akan dilakukan pada 3 Mei pagi mendatang.
“Terakhir 3 Mei nanti sekitar pukul 7 pagi. Namun kia belum bisa memastikan berapa yang telah dijual. Karena calon penumpang harus melampitkan syarat rapid tes terlebih dahulu. Namun yang jelas harus 50 persen dari kapasitas,” jelas Jabir
Dirinya menegaskan bahwa tidak lagi keberangkatan atau mudik hingga tanggal 17 Mei nantinya sesuai arahan pemerintah.
Jabir juga menyebut, permintaan penjualan tiket juga meningkat menjelang lebaran. Namun meski demikian ia tetap menjalankan aturan.
“Kapal pada tanggal 3 Mei itu dari Sampit menuju Semarang. Sampai di sana kapal langsung stay di sana. Lalu pada 18 Mei baru ada jadwal lagi. Kecuali memuat logistik,” bebernya
Dirinya juga menanggapi deklarasi peniadaan dan pelarangan mudik ole pemerintah Kotim yang digelar kemarin di halaman kantor Bupati.
“Kami sebagai pegawai atau perusahaan BUMN tetap megikuti aturan sesuai surat edaran gubernur Kalteng,” tutupnya.