INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sejak sepekan terakhir, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diguyur hujan lebat. Akibatnya adalah Jalan Ahmad Shaleh, ruas Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama (Kolam) mulai tergenang air luapan drainase primer di beberapa titik kanan dan kiri jalan.
Bahkan dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan debit Sungai Arut. Hal itu ditandai dengan masuknya air hingga ke permukiman warga. Beruntung seluruh rumah di beberapa kelurahan di tepi bantaran Sungai Arut merupakan rumah panggung dengan tiang setinggi 1 hingga 2 meter.
Diketahui bahwa parit primer di tepi ruas jalan provinsi tersebut terhubung dengan Sungai Arut, bila debit air naik signifikan maka imbasnya jalan akan tergenang.
Menurut informasi yang sudah dihimpun, ketinggian genangan air di ruas jalan tersebut sudah mencapai ketinggian sejajar mata kaki orang dewasa.
Supian warga Kotawaringin Lama mengungkapkan, genangan air terdapat di kilometer 26 dan kilometer 30 ruas Jalan Ahmad Shaleh.
“Sejauh ini masih aman dan kendaraan baik roda dua maupun 4 serta truk bermuatan berat masih lancar melintas di ruas jalan itu,” ujarnya, Senin 21 Juni 2021.
Ia mengungkapkan, bila debit air Sungai Arut masih terus naik akibat tingginya intensitas hujan, maka tidak menutup kemungkinan genangan air juga akan turut meningkat.
Apabila hal itu terjadi, seperti tahun sebelumnya banjir akan menghambat sektor transportasi, serta menghambat mobilitas orang maupun barang.
Sementara itu warga di kelurahan Mendawai Seberang, Mulyadi mengungkapkan sejatinya kondisi banjir di jalan tersebut dapat diantisipasi dengan melakukan normalisasi parit primer di kanan kiri jalan sepanjang 40 kilometer tersebut.
Diketahui bahwa kedua sisi parit tersebut tidak berfungsi dengan baik, lantaran arus air tidak dapat mengalir normal akibat tertutup tanaman air serta proses sedimentasi parah.
“Kalau tidak ditinggikan aspalnya, ya normalisasi paritnya, karena setiap tahun dua titik tersebut yang pertama tergenang kalau air dalam,” imbuhnya. (Yus)