INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kabar dari Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggema dengan semangat solidaritas yang tinggi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat terkemuka, pesan persatuan dan dukungan terhadap Kepolisian terpatri kuat.
Gusti Kadran, Cucu Pangeran Ratu Sukma Alamsyah Sultan Kutaringin ke-13 yang Juga Penasihat Masyarakat Adat Nusantara Wilayah Kalimantan Tengah yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, dengan lugas menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh tugas-tugas Kepolisian dalam menjaga keadilan dan ketertiban. “Hari ini kami semua berkumpul mendukung tugas kepolisian agar tidak ada celah bagi tindakan kriminal dalam wilayah kita. Tujuan kami hanya satu: menjaga dan membantu tugas kepolisian,” tegasnya.
Gusti Kadran, Dalam kesempatan itu, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh tugas-tugas kepolisian dalam menjaga keadilan dan ketertiban di wilayahnya.
“Hari ini, Rabu (29/5), malam kami semua berkumpul untuk memberikan dukungan penuh kepada kepolisian agar tidak ada celah bagi tindakan kriminal di wilayah kita. Kami memahami bahwa menjaga keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama, dan karena itu, tujuan kami hanya satu: menjaga dan membantu tugas kepolisian.” katanya.
Gusti Kadran juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat adat dan aparat penegak hukum. Menurutnya, sinergi yang kuat antara kedua pihak dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi seluruh warga.
“Peran masyarakat adat sangat vital dalam mendukung kepolisian. Kami memiliki pengetahuan dan kearifan lokal yang bisa digunakan untuk mencegah dan menyelesaikan konflik. Oleh karena itu, kami siap bekerja sama dan berkolaborasi demi kepentingan bersama,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Gusti Kadran juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam upaya menjaga keamanan. Dia mengingatkan bahwa keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga tanggung jawab setiap individu dalam masyarakat.
“Mari kita semua berperan aktif dalam menjaga lingkungan kita. Dengan bekerja sama, kita bisa menciptakan suasana yang aman dan kondusif bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Komitmen yang ditunjukkan oleh Gusti Kadran ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak yang hadir dalam pertemuan tersebut. Dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat adat seperti beliau diharapkan dapat memperkuat upaya kepolisian dalam menjalankan tugasnya, serta membangun kepercayaan dan kerjasama yang lebih baik antara masyarakat dan aparat penegak hukum.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh tokoh masyarakat lainnya, H. Musa, yang menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di Kobar. “Kami bersatu untuk menjaga kekondusifan wilayah kita dan memberikan dukungan penuh kepada kepolisian,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Tidak hanya tokoh masyarakat, tokoh agama juga turut berperan aktif dalam upaya menjaga Kamtibmas di Kobar. Markus Tambun Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia Kotawaringin Barat, sekaligus wakil Ketua 1 FKUB Arut Selatan (Arsel), Markus Tambun dalam kesempatan yang sama, menegaskan bahwa semua pihak harus bersatu demi menjaga kondisi yang aman dan nyaman bagi seluruh warga.
“Kami berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah kita,” tambahnya.
Pertemuan ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk bersatu dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kobar. Solidaritas yang ditunjukkan oleh para tokoh masyarakat, agama, dan pendidikan menjadi contoh nyata kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Diharapkan semangat ini akan terus terjaga dan menjadi pondasi bagi terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi semua warga Kobar.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit