INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mentaya Hulu H Suherman menggandeng Asuransi Jasa Indonesia PT. JASINDO untuk turut serta membantu para petani dan peternak di wilayah setempat bilamana para kelompok tani atau masyarakat ada kendaladalam pertanian maupun peternakan sapi/kerbau
Usaha pertanian merupakan usaha yang memiliki risiko yang sangat tinggi, salah satunya disebabkan oleh faktor iklim. Dampak perubahan iklim telah mengakibatkan banyak petani mengalami gagal panen, baik karena kebanjiran, kekeringan maupun serangan hama dan penyakit tanaman.
“Begitu juga pertenakan sapi atau kerbau apabila kehilangan ternaknya dicuri maling akan menanggung beban utang yang tergolong besar dan cenderung menyulitkan dalam membayar kembali modal yang telah dipinjam atau dikeluarkan.” terang Yulita dari Dinas Pertanian Kotim, Jum’at 4 Juni 2021
Jasindo mensosialisasikan kepada Kelompok Tani padi dan peternak sapi atau kerbau bahwa untuk petani padi sekali tanam hanya membayar Rp 36.000, di subsidi pemerintah Rp 144.000. Apabila padinya terkena banjir, kekeringan maupun di serang hama. Maka dapat klaim dari PT. Jasindo maximal Rp 6.000.000/2 Ha.
Sedangkan peternak sapi atau kerbau betina para peternak membayar Asuransi Rp 40.000, di subsidi pemerintah Rp 160.000, dan apabila sapi/kerbau mati kerena sakit Keterangan Dokter Hewan dan hilang di curi maling maka dapar klaim maximal dari PT Jasindo Rp 10.000.000 per ekor.
Danramil 1015-13/Mentaya Hulu Kpt Inf Jonson Munthe menyampaikan kepada kelompok Tani padi maupun peternak sapi atau kerbau betina ini adalah kesempatan yang sangat baik. Sehingga jangan sampai tidak didaftarkan atau tidak diikuti Asuransi ini. Karena ini sangat membantu masyarakat apabila ada kendala dalam usahanya. Saat sekarang ini situasi Covid-19 masih ada dan nyata di sekeliling kita tetap waspada pakai Masker, mencuci tangan dan jaga jarak.