INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Berdasarkan informasi dari masyarakat Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu, oknum kepala desa diduga asal tunjuk Aparat Desa Fatuketi yang sementara menjabat di Kantor Desa Fatuketi.
“Disini tidak ada pemilihan soal jadi BPD, RT, RW maupun perangkat lainnya. Hanya ditunjuk kepala desa saja sudah menjabat hingga sekarang dan bahkan ada yang tidak tamat sekolah dan buta huruf,” kata masyarakat desa Fatuketi Mar Syah, Senin 13 September 2021.
Selain itu masyarakat menyesalkan beberapa kasus yang sudah sampai ke inspektorat Kabupaten Belu yang hingga kini belum direalisasikan
“Banyak dugaan korupsi antara lain pengadaan mesin rontok sebanyak 6 buah yang tidak sesuai dengan spesifikasi, itu juga sudah dilaporkan ke Kapolsek, Camat, DPRD dan bahkan saat itu sudah diperiksa pihak inspektorat dan disuruh mengganti kembali namun hingga saat ini nihil,” ujar Mar.
Kepada awak media Mar juga mengatakan oknum kepala desa tersebut sudah berjanji untuk mengganti badan mesin perontok padi tersebut namun diduga didiamkan hingga saat ini.
“Kami heran sama pak kades kok orang yang KTP nya di kecamatan lain bisa menjadi RT disini seperti masyarakat Fatuketi tidak mempunyai masyarakat yang berijazah,” ungkapnya.
Diketahui seorang tenaga kontrak (teko) di rumah sakit dan merangkap dua jabatan di Desa Fatuketi dan semuanya mempunyai SK, yaitu sebagai ketua LPM dan masuk dalam anggota tim sebelas.
“Ada salah satu oknum yang ditunjuk pa kades padahal dia tekon, tapi bisa merangkap jabatan jadi ketua LPM dan masuk anggota tim sebelas, ada juga yang merangkap operator, wakil ketua LPM dan tim sebelas itu satu orang saja,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media sudah mengkonfirmasi namun oknum kepala desa tersebut tidak merespon baik via telepon maupun pesan sms, bahkan didatangi di kantor desa dan rumah pun tidak ada keberadaannya.