INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Polres Kotawaringin Timur (Kotim) mengobservasi seorang ibu berinisial M (32) yang tega menganiaya anaknya berinisia G hingga tewas ke rumah sakit dr Murjani Sampit.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan kejiwaan perempuan tersebut, karena saat penyidik mencoba menggali informasi darinya, terduga pelaku itu memberikan jawaban kepada penyidik dengan tidak nyambung.
“Kemarin ini diobservasi ke rumah sakit, sepertinya memakan waktu satu minggu. Terduga pelaku diperiksa kejiwannya, dari pemeriksaan kami memang yang bersangkutan tidak nyambung saat diajak berbicara,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Lajun Siado Rio Sianturi. Jum’at, 9 Juni 2023.
Sementara itu, M dibawa ke rumah sakit dari Mapolres Kotim sekitar pukul 15:00 WIB. Polisi juga mengaku belum bisa memeriksa keluarga inti korban seperti sang suami karena masih berduka.
“Kita tunggu hasil kdokteran, karena nanti dokter yang bisa menjelaskan itu,” beber Lajun.
Pihaknya juga mengaku belum menerima hasil visum secara resmi dari rumah sakit terkait hasil visum G yang telah dimakamkan pada Kamis, 8 Juni 2023 di Desa Bapinang Hilir, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim sekitar pukul 10:00 WIB.
Kepolisian juga belum bisa memastikan siapa tersangka yang melakuka penganiayaan hingga berujung tewasnya seorang bocah tersebut. Menurut polisi saat ini pihaknya tengah fokus melakukan lidik.
Editor: Andrian