INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Wakil Ketua I DPRD Katingan Nanang Suriansyah meminta Direktur RSUD Mas Amsyar dan Dinas Kesehatan Katingan memperhatikan keselamatan dan kesehatan para petugas tenaga kesehatan (nakes). Menurutnya, jangan sampai ada korban dulu baru bertindak.
“Kasus Covid-19 di Katingan mengalami peningkatan cukup signifikan, untuk mengantisipasi lonjakan Pasien. DPRD mendorong dinas Kesehatan dan Rumah Sakit supaya melakukan langkah antisipasi, jangan sampai kita terkejut kalo krisis tenaga kesehatan, krisis ruang inap” ucapnya. Minggu 27 Juni 2021.
Selain itu, Legislator asal Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga prihatin mendengar kabar meningkatnya kasus Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan membuat pelayan di IGD kalang kabut.
Akibat, kekurangan personel berdampak terhadap fisik Nakes yang lainnya. Kelelahan karena harus menutupi jadwal rekan kerja mereka yang sedang isolasi mandiri.
Pelayanan rumah sakit untuk saat ini, menurut Nanang tentu juga tidak maksimal, baik pelayanan umum maupun pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu ia menyarankan pihak rumah sakit dan dinas Kesehatan segera melakukan koordinasi untuk mencarikan solusi.
Dia mencontohkan pihak rumah sakit bisa meminta bantuan nakes dari puskesmas-puskesmas terdekat, untuk membantu pelayanan RSUD Mas Amsyar, terutama puskesmas di Katingan Hilir, Tewang Sangalang Garing, Pulau Malan atau Tasik Payawan.
“Ini kan tergangtung kenginanan pihak rumah sakit dan dinas kesehatan. Mereka yang lebih tau kondisi untuk mengatasi kekurang nakes, misalnya meminta perbantuan nakes dari puskesmas terdekat untuk membantu di IGD, kalo dibiarkan akan mengganggu pelayanan,” tambahnya.
Nanang juga meminta rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan virus corona (covid-19) tidak menyepelekan alat pelindung diri bagi dokter, perawat, dan para tenaga kesehatan. Dia meminta APD yang masih minim harus segera dilengkapi guna memproteksi dari covid-19.
Pihaknya, juga berencana akan mengunjungi langsung kondisi lapangan para nakes di RSUD Mas Amsyar Kasongan. Pasalnya, ditengah perjuangan melawan covid-19. Nakes merupakan ujung tombak yang selalu bersentuhan langsung dengan para pasien terkonfirmasi Covid-19.
“Saya akan segera koordinasikan dengan kawan-kawan komisi I yang membidangi hal itu, untuk langsung mengcek ke rumah sakit, kita harus bergerak cepat mengantisipasi kemungkinan terburuk. Sudah ada beberapa daerah yang krisis Nakes. Nah Kita jangan sampai begitu” tegasnya.
Legislator Dapil III ini juga meminta insentif bagi para tenaga kesehatan yang sudah bekerja melayani pasien secara maksimal harus sudah dibayarkan karena akan mempengaruhi etos kerja.
“Jangan sampai terlambat, sudah kita anggarkan. Jadi uangnya sudah ada, kalo sampai terlambat itu berarti masalah administrasi saja. Kalo itu yang jadi kendala, maka pengelolaanya yang kurang maksimal. Intinya jangan ada nakes yang tidak menerima haknya,” pungkasnya. (M.Iqbal)