
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Musyawarah daerah (Musda) XV tahun 2022 DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah terkesan dikondisikan dan dikabarkan diintervensi pejabat penting “istana”.
Dari seorang sumber yang juga merupakan tokoh pemuda di Kotim menyebut bahwa intervensi oleh pejabat penting “istana” itu membuat salah satu bakal calon perlahan mundur.
“Yang mendapat jatah kursi ketua KNPI Kotim sudah bisa ditebak karena telah disiapkan, karena bakal calon yang mau mencalon dan muncul kepermukaan sudah diminta mundur. Nantinya mereka yang mundur atau yang bersedia kalah akan mendapat jatah jabatan,” kata seorang pria itu. Sabtu, 24 Desember 2022.
Menurutnya, semua rangkaian acara Musda saat ini disusun secara tiba-tiba dan mendadak serta lama ditunda karena adanya tendensi kepentingan kelompok.
Sejumlah nama yang bermunculan ke permukaan yang terkonfirmasi saat ini dan siap mendaftar yakni Acmhad Julianto ketua Pemuda Muhammadiyah Kotim dan Nur Firmansyah anggota KAHMI Kotim.
Di sisi lain, desas-desus yang beredar di kalangan pemuda Kotim Resky Gustiandi yang didukung oleh tim sukses Harati sempat muncul kepermukaan, namun saat dikonfirmasi dirinya belum memberikan keterangan terkait rencana pencalonan.
Achmad Julianto juga dikabarkan sebagai salah satu calon kuat yang telah mendapat banyak restu dan rekomendasi dukungan, bahkan kabarnya jatah kursi sekretaris, bendahara dan wakil ketua telah disusun untuk kepengurusan nantinya, sehingga dari kabar itu meruncingkan bahwa ia adalah calon terkuat.
Namun semenjak pendaftaran dibuka pada Jum’at kemarin masih tidak ada satupun bakal calon yang menyerahkan berkas pendaftaran. Namun dari informasinya pagi ini sejumlah orang bakal menyerahkan berkas sebelum ditutup jam 9:00 WIB.
Editor: Andrian