INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Edy Pratowo, menegaskan bahwa penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) bukan sekadar agenda seremonial. Menurutnya, kegiatan ini merupakan sarana strategis untuk membina generasi Qurani di Bumi Tambun Bungai.
Pernyataan itu disampaikannya saat menutup MTQH XXXIII Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025 di Arena Terbuka Tiara Batara, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Jumat (21/11/2025).
Wagub Edy menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan. Ia juga mengapresiasi kerja keras panitia penyelenggara dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Barito Utara.
“MTQH bukan hanya tentang kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an. Lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan memupuk karakter umat yang berakhlak, rukun, dan menjunjung nilai-nilai Huma Betang,” ujar Edy.
Ia menekankan bahwa MTQH menjadi ruang pembelajaran yang berdampak jangka panjang bagi pembinaan akhlak dan spiritual masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Wagub memberikan motivasi kepada seluruh peserta. Bagi para juara, prestasi yang diraih bukan sekadar penghargaan, tetapi potensi yang harus terus dibina untuk mewakili Kalimantan Tengah di tingkat nasional.
Sementara peserta yang belum berhasil diminta untuk tidak berkecil hati. MTQH menjadi momen belajar dan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan pada masa mendatang.
Sebagai bentuk apresiasi, Wagub Edy menyampaikan bahwa Gubernur Kalteng memberikan bonus tambahan bagi para pemenang dan Dewan Hakim. Hal ini diberikan sebagai penghargaan atas kerja keras dan integritas mereka selama perlombaan.
Wakil Gubernur juga mengumumkan bahwa Kabupaten Katingan resmi ditunjuk sebagai tuan rumah MTQH XXXIV pada tahun 2026. Keputusan ini diharapkan dapat mendorong persiapan lebih matang untuk penyelenggaraan berikutnya.
Penutupan MTQH XXXIII ditandai dengan ucapan “Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin” oleh Wagub Edy, disertai suasana haru dan kebanggaan para peserta serta panitia setelah empat hari perlombaan berlangsung.
Selama MTQH XXXIII, perlombaan digelar dalam berbagai cabang, meliputi tilawah Al-Qur’an, hafalan, tafsir, hingga hadits. Setiap cabang diikuti peserta dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah.
Kabupaten Barito Utara keluar sebagai Juara Umum MTQH XXXIII, menunjukkan konsistensi dan kualitas pembinaan yang baik.
Juara umum disusul oleh Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Murung Raya, yang juga menunjukkan performa unggul dalam beberapa cabang lomba.
Kota Palangka Raya meraih predikat Kafilah Terbaik pada pawai taaruf, menampilkan kreativitas dan disiplin peserta dalam membawakan identitas daerah masing-masing.
Sementara itu, Kabupaten Barito Utara kembali meraih Stand Pameran Terbaik, membuktikan kualitas penyajian informasi dan materi edukatif yang menarik bagi pengunjung.
Wagub Edy menekankan bahwa kesuksesan MTQH ini menjadi bukti sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat dalam membina generasi Qurani.
“Semoga MTQH tidak hanya berhenti pada ajang perlombaan, tetapi terus menjadi momentum pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda Kalimantan Tengah,” tutupnya.
Penulis : Suhairi
Editor : Maulana Kawit