SAMPIT – Keinginan Arsyad anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) untuk maju di Pilkada Kotim berpasangan dengan Suprianti Rambat mulai terjanggal. Pasalnya Arsyad yang sebelumnya digadang akan berpasangan dengan Suprianti Rambat dengan membawa gerbong Partai Golkar.
Alasan tersebut cukup kuat mengingat Musyawarah Daera Partai Golkar Kotim ke X rencananya akan digelar hari ini 17 Agustus 2020 dengan agenda pemilihan ketua. Dalam rumor yang beredar dikalangan internal partai Golkar, Arasyad memiliki kans kuat untuk menduduki kursi ketua Golkar Kotim.
Hanya saja, pada hari yang bersamaan, agenda Musda tersebut tiba-tiba ditunda hingga Pilkada berakhir. Dengan ditundanya agenda Musda tersebut, maka peluang Arsyad untuk mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar semakin menipis.
Apalagi saat ini Golkar Kotim dibawah kendali Supriadi sudah menetapkan pilihan dengan mendukung Taufik Mukri – Supriadi (Pantas).
Sebelumnya pada Minggu 16 Agustus, sekretaris DPD Golkar Kotim Joni Abdi mengatakan bahwa Musda akan dimulai pada tanggal 17-18 Agustus yang dimulai pada pukul 14.00 WIB.
Tetapi pada hari H, ternyata musda ditunda hingga akhir masa pilkada berakhir. Hali itu diakui juga oleh Ketua Golkar Kotim, Supriadi. “Tujuannya menjaga soliditas partai dan perjanjian politik,” kata Supriadi.
Supriadi menambahkan kalau sesuai instruksi dari Dewa Pumpinan Pusat (DPP) kalau Musda 10 Golkar ditunda.”Hal ini untuk menjaga stabilitas Pilkada Kotim terutama calon yang nantinya diusung oleh Golkar, juga untuk menjaga Soliditas Golkar disemua tingkatan dan kami diminta fokus pemenangan Pilkada dari calon yang sudah di usung Golkar,” ungkap Supriadi, Senin (17/8/2020).
(jimmy)