INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Ruas Jalan Ahmad Saleh, Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama (Kolam) kilometer 1, sudah tidak layak lagi dilintasi khususnya kendaraan bertonase berat, Jumat (28/5/2021).
Kerusakannya semakin parah, aspal terkikis dan sudah terkelupas bahkan berlubang dengan diameter besar. Padahal jalan ini merupakan pintu menuju Kotawaringin Lama, Sukamara, dan Kalimantan Barat (Kobar).
Arus kendaraan dari Kotawaringin Lama seringkali mengambil jalur lawan. Hal ini jelas sangat membahayakan bagi kendaraan yang melintas.
Saat hujan, ruas jalan bisa dipastikan licin dan berlumpur sehingga kendaraan rawan tergelincir. Para pelajar SD, SMP, dan SMA yang melintasi jalan tersebut merasa ketakutan apalagi juga jalanya sulit dilalui.
Selain di kilometer 1, ratusan titik kerusakan tersebar di ruas jalan sepanjang 40 kilometer tersebut.
Salah seorang pengendara roda dua, Rochim, mengeluhkan kondisi Jalan Ahmad Shaleh tersebut. Padahal jalan tersebut berstatus jalan provinsi.
Bahkan menurutnya, di kilometer 1 Bundaran Tudung Saji di Kelurahan Baru sudah tidak layak lagi disebut jalan karena kondisinya rusak parah. “Kalau kelasnya jalan provinsi sih seharusnya lebih bagus, kalau yang ada saat ini sangat-sangat memprihatinkan, terutama di titik ini kondisinya sudah hancur,” keluhnya.
Ia seringkali merasa ngeri ketika berpapasan dengan truk yang membawa muatan hingga melebihi tinggi bak truk.
Saat melewati jalan yang rusak, badan truk hingga miring-miring. Hampir setiap hari ada saja truk yang rusak, bahkan sampai ada ban yang terlepas di tengah badan jalan, sehingga mengganggu arus kendaraan.
“Kita berharap agar pemerintah Provinsi Kalteng dapat memperhatikan ruas jalan ini, sehingga lebih nyaman dan aman untuk dilintasi oleh masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kotawaringin Barat Juni Gultom mengaku, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terkait kerusakan jalan tersebut.
Diperkirakan, kata Juni Gultom pada tahun ini, ruas Jalan Ahmad Shaleh akan diperbaiki. “Karena kewenangan provinsi, kita hanya bisa koordinasikan, semoga tahun ini ada peningkatan di ruas jalan tersebut,” pungkasnya. (Yus)