INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Mayat LT, seorang operator excavator ditemukan rekannya berinisial S saat mengantarkan solar untuk alat berat yang digunakan korban. Saat ditemukan, kondisi alat berat milik korban masih dalam keadaan menyala.
“Saat saksi S yang juga merupakan rekan korban yang akan mengantar solar. Korban sudah tewas di depan excavatornya, saat itu excavatornya masih menyala,” kata Kapolsek Cempaga Hulu Ipda Ahmad Januar, Kamis 6 April 2023.
LT sendiri bekerja di areal perkebunan kelapa sawit dan ditemukan tewas di perempatan Blok B 57 Divisi I Kage PT WNL Desa Keruing, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringij Timur (Kotim).
Saat ditemukan, korban tidak memakai baju serta mengalami luka lecet di tangan kanan dan kiri, leher bagian depan serta kepala samping kanan dan mengalami lebam di perut.
“Selain itu korban juga kedua telinganya mengeluarkan darah sedangkan kondisi mesin eksavator dalam keadaan hidup dan tidak ada benda berharga yang hilang,” beber Kapolsek.
Melihat rekannya yang tewas bersimbah darah, S lantas lantas memberitahu kedua rekannya berinisial N dan WS untuk melaporkan kepada pihak Kepolisian guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Diketahui saat ini korban yang merupakan orang Batak itu telah selesai divisum di Puskesmas Pundu. Namun belum diketahui secara pasti pukul berapa mauat itu ditemukan.
Kuat dugaan korban adalah korban penganiayaan berat hingga berujung meninggal dunia, hingga saat ini polisi juga masih mengumpulkan bukti dan keterangan para saksi untuk mengungkap kematian operator excavator tersebut. (**)
Editor: Irga Fachreza