
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Warga Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ramai-ramai memperingati bulan safar dengan mandi di Sungai Mentaya. Kegiatan mandi safar lazimnya telah dilakukan masyarakat setiap tahunnya dan telah menjadi tradisi.
Menurut Ida (35) warga di Kecamatan Baamang Tengah bahwa mandi safar bagi mereka telah menjadi tradisi turun temurun bagu warga Sampit yang berada di bantaran sungai, dengan kepercayaan bahwa mandi safar untuk membuang sial.
“Mandi di sungai mentaya ini disebut mandi safar, karena bertepatan dengan masuknya bulan safar di kalender Hijriyah, sebelum mandi safar warga biasanya terlebih dahulu melakukan ritual dan doa untuk menghindari bala,” kata Ida, Rabu, 21 September 2022
Terpantau di bantaran Sungai Mentaya yang berada di Kecamatan MB Ketapang hingga Kecamatan Baamang warga antusias melakukan mandi safar sejak siang hingga sore hari, mandi safar itu juga lakukan oleh bergabai usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Ida mengaku mereka tidak takut dengan adanya predator ganas yang menghuni Sungai Mentaya, yakni buaya karena mereka yakin segala sesuatu telah disiapkan oleh para tetua, sehingga mereka tidak khawatir.