
INTIMNEWS.COM, MELAWI – Perekonomian masyarakat sangat menurun di masa pandemi Covid-19. Hal itu dikarenakan susahnya melakukan aktivitas di luar rumah.
Namun tidak untuk warga Dusun Sebaju, yang di masa pandemi ini sangat terbantu oleh ternak Kelulut yang mereka punya.
Berawal dari pelatihan yang diselenggarakan oleh Suar Institute, bekerjasama dengan kelompok Tani Insanak yang menjadi narasumber, ilmu tersebut diaplikasikan di lapangkan oleh warga Sebaju.
Terlihat hampir setiap rumah warga Dusun Sebaju sudah memiliki sarang Kelulut. Satu bulan dua kali mereka sudah bisa menikmati manisnya hasil Madu Kelulut.
“Di masa Pandemi yang susah mencari rezeki ini, madu Kelulut lah membantu kami untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Satu bulan dua kali kami bisa memanen Kelulut yang kami ternak ini. Alhamdulillah dalam sebulan saya bisa mendapatkan hasil satu juta lima ratus dari penjualan madu Kelulut,” ungkap Sahbudin warga Dusun Sebaju, Rabu 16 Juni di Kantor Suar Institute.
Peternak Kelulut Sebaju ini juga mengucapkan terimakasih kepada Sukartaji, Ketua Suar Institute dan Bujang Azmi, Ketua Kelompok Tani Insanak yang sudah memberikan ilmu dan bimbingan kepadanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Nanga Kebebu Ari Susanto, ia mengatakan bahwa Dusun Sebaju hampir setiap rumah memiliki sarang Kelulut. Sekarang warga sangat merasa terbantu perekonomiannya dengan berternak Kelulut.
“Sekarang untuk Dusun Sebaju dan Dusun Kebebu sudah punya 400 sarang Kelulut, Dusun Sebaju sekarang sudah memiliki produk ciri khas, yaitu Madu Kelulut,” ujarnya.
Ari mengungkapkan, akan lebih mengoptimalkan hal yang sudah ada, mulai dari pembinaan hingga pemasaran produk dari Nanga Kebebu. Selain itu, juga akan dibentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Harapannya, potensi ekonomi dari Nanga Kebebu, terutama yang berasal dari Sebaju dapat dikelola dengan baik,” tutupnya. (Syarif)