INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Salah satu perlombaan menarik yang digelar dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2024 di Palangka Raya adalah Sepak Sawut, permainan tradisional Dayak yang menggunakan bola dari serabut kelapa kering yang dibakar. Perlombaan berlangsung di pelataran GOR Indoor Serbaguna pada Minggu, 19 Mei 2024 malam, dengan peserta dari sembilan kontingen yang mewakili berbagai Kabupaten dan Kota, seperti Barito Utara, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Lamandau, dan lainnya.
Anto Priantono, Koordinator Lomba Sepak Sawut, menyatakan bahwa meski ada sedikit kendala cuaca dengan hujan gerimis, pertandingan berjalan lancar. Beberapa peserta didiskualifikasi karena ketidakhadiran mereka, tetapi Anto berharap acara ini dapat mendukung pelestarian budaya tradisional Kalimantan, terutama di kalangan generasi muda di bawah 25 tahun.
Gatis, juri lomba, mengungkapkan bahwa Sepak Sawut adalah warisan leluhur yang sudah menjadi tradisi turun-temurun, sering dimainkan saat berkumpul keluarga atau dalam acara berkabung. Ia menekankan pentingnya melestarikan budaya ini agar tidak punah.
Leroy Hara Hara, pelatih dari Barito Utara, mengungkapkan kebanggaannya karena timnya selalu meraih juara dalam ajang sebelumnya, dengan kemenangan di ketiga kategori. Murung Raya, yang menjadi juara bertahan sejak 2023, kembali menunjukkan dominasi mereka dalam kompetisi kali ini.
Tama, Koordinator Kompetisi Sepak Sawut Murung Raya, berharap timnya dapat terus maju dan berprestasi lebih baik di tahun-tahun mendatang, dengan kemungkinan perombakan tim untuk ajang berikutnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian