INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Lokasi kecelakaan (laka) maut di Jalan Ir H Juanda, Desa Pelangsian, Kecaatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang menewaskan dua orang pengendara sepeda motor ternyata tidak ada rambu lalu lintas (lalin) dan minim penerangan.
Terpantau di lokasi kejadian, jalan mulus di lokasi tersebut membuat para pengendara kerap melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga membuat lokasi tersebut semakin rawan kecelakaan.
Menurut Baniah, warga setempat bahwa sejak dulu lokasi tersebut tidak pernah dipasang penerangan jalan, marka jalan dan rambu-rambu.
“Dari dulu sejak ini diaspal sekitar tahun 2017 kalau tidak salah, tidak ada penerangan. Jalannya gelap, rumputnya tinggi dan tidak ada marka jalan juga rambu-rambu,” ungkapnya. Minggu, 28 Mei 2023.
Dirinya berharap pihak terkait dapat memasang penerangan jalan umum atau PJU di lokasi tersebut dan memberikan rambu lalu lintas agar para pengendara dapat berhati-hati.
“Semoga cepat ditindaklanjuti karena ini sudah dua nyawa melayang. Minimal lampu saja dulu,” harap pria itu.
Sebelumnya, pada Sabtu malam sekitar pukul 23:45 WIB kecelakaan lalu lintas darat ganda terjadi di lokasi tersebut tidak jauh dari Gang Mawar jalan masuk ke SDN 7 Desa Pelangsian terjadi insiden kecelakaan maut.
Insiden kecelakaan adu banteng itu melibatkan sepeda motor jeniss Yamaha MX King Warna biru TTNKB dan satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih dengan nomor polisi KH 2256 LF.
Adapun pengendara Honda Beat yakni berinisial G (23) dan T (24), sementar pengendara MX King adalah F (18) dan M (14).
Akibat insiden itu F meninggal dunia, G mengalami luka memar di kepala dan meninggal dunia, sementara M mengalami luka lecet lutut kaki kiri, lecet di bibir bawah dan T mengalami luka ringan.
Editor: Andrian