INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Setelah dua hari dinyatakan hilang, lima warga Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akhirnya berhasil ditemukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, PMI, Polsek Kotawaringin Lama, Babinsa, dan para relawan.
Kelima warga tersebut, yakni Udin, Ahmad, Fras, Dayat, dan Hendra, sebelumnya hilang di kawasan hutan konservasi afdelling 3 dan 4 PT Usaha Agro Indonesia (UAI), Desa Babual Baboti, Kecamatan Kotawaringin Lama. Mereka dilaporkan hilang sejak Rabu, 16 Oktober 2024, setelah berpamitan kepada keluarga untuk mencari kayu trucuk di dalam hutan.
Menurut Heru, salah satu petugas Basarnas yang terlibat dalam pencarian, kelima warga tersebut ditemukan dalam kondisi lemas. “Kemungkinan besar mereka tidak makan selama beberapa hari di dalam hutan,” ujar Heru. Tim SAR yang bekerja keras, akhirnya berhasil mengevakuasi mereka pada Jumat (17/10).
Heru juga mengonfirmasi bahwa tim SAR telah kembali dengan selamat setelah berkoordinasi dengan Kapolsek Kotawaringin Lama, Iptu Gatot Asmoro. “Siap, semuanya sudah ditemukan, dan sekarang bisa langsung ditanyakan ke Kasi Operasi kami. Kami baru saja keluar dari lokasi bersama Kapolsek Kotawaringin Lama dan anggota lainnya,” ungkap Heru.
Kepala Polsek Kotawaringin Lama, Iptu Gatot Asmoro, saat dikonfirmasi, membenarkan kabar penemuan ini. Ia menegaskan bahwa pihak Polres akan memberikan keterangan resmi lebih lanjut terkait kondisi warga dan kronologi lengkap penemuan mereka.
Ucapan terima kasih mengalir dari berbagai pihak, terutama keluarga korban yang merasa lega dengan penemuan ini. Salah satu warga RT 16 menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim SAR, Basarnas, PMI, Polsek Kotawaringin Lama, Babinsa, dan para relawan yang telah bahu-membahu dalam pencarian. “Semoga usaha keras ini menjadi amal jariyah dan ibadah,” ucapnya dengan haru.
Meski begitu, kawasan hutan Babual masih menyimpan cerita misteri bagi warga sekitar. Menurut beberapa warga, hutan tersebut dikenal angker dan jarang dimasuki oleh orang-orang. Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta agar lebih berhati-hati saat memasuki wilayah hutan yang cukup jauh dan berbahaya.
Pencarian yang dilakukan tim gabungan ini juga menjadi bukti nyata kerjasama yang solid antara berbagai pihak dalam menyelamatkan warga yang tersesat. Meskipun penuh tantangan, mereka akhirnya berhasil mengatasi kesulitan dan membawa pulang kelima warga dalam keadaan selamat.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit