INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kotawaringin Barat saat ini sedang menggodok secara intensif rencana pembuatan jalan dengan aspal yang dicampur karet. Hal ini sebagai salah satu jalan untuk meningkatkan petani karet di Kalimantan Tengah, Jumat (26/3/2021).
Menurut Kepala Dinas PUPR Kobar,Juni Gultom bahwa aspal karet saat ini sudah dikembangkan di Thailand. “Sesuai dengan arahan Presiden pada prinsipnya secara nasional aspal karet sudah mulai dikembangkan Indonesia, namun di Kobar masih belum dilaksanakan pada tahun 2021 ini,” katanya.
Rencananya kata Juni Gultom, bahwa nanti ditahun 2022 akan dicoba, walaupun bahanya sementara ini didatangkan dari luar Pangkalan Bun. “Akan tetapi masihd dari wilayah Kalimantan Tengah, dan berharap nantinya juga dari Kobar,” jelasnya.
Dengan program tersebut, Juni Gultom menanggap ini potensi pasar karet besar dalam rangka meningkatkan pendapatan petani kita yang ada di Kalimantan Tengah.
“Saat ini kita lakukan kerjasama dengan Bogor yang langsung dengan peneliti aspal karet yang memproduksi latexnya, kita juga komunikasi dengan pihak penyedia aspal yang bisa mencampur aspal karetnya,” kata Juni Gultom.
Tinggal nanti, kata Juni Gultom akan diimplementasikan di kabupaten karena secara kualitas umurnya bisa bertambah satu kali lipat dengan aspal biasa.
“Artinya nanti kalau ini teralisasi kami dorong petani hasilkan spek yang dibutuhkan itu supaya harganya bisa masuk. Jadi petani dapat untung yang wajar, khususnya di Kotawaringin Barat”, ucap Juni Gultom usai Rapat Konsorsium di Pemkab Kobar. (yus)