INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga kini masih masih terbatas. Salah satu syarat pelaksanaan PTM terbatas di sekolah maksimal murid hanya diisi 50 persen.
Pemerintah setempat berharap PTM dapat dilakukan secara penuh dan hingga kini PTM terbatas masih dilakukan evaluasi oleh Dinas Pendidikan Kotim. PTM terbatas dinilai tidak efektif. Sehingga pemerintah menginginkan PTM penuh, mengingat saat ini Kotim nihil laporan kasus Covid-19 alias berada si zona hijau
“Kita semua mengetahui bahwa pembelajaran jarak jauh itu tidak maksimal. Kita saja kalau rapat melalui zoom itu rasanya kurang optimal karena terbatas. Mudah-mudahan saja COVID-19 sehingga pembelajaran bisa dilakukan secara penuh atau 100 persen,” ungkap Bupati Halikinnor. Kamis, 25 November 2021
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, pihaknya telah mengarah ke PTM secara penuh. Namun disayangkan saat ini Kotim kembali memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
“Kami sudah mengarah kesana tapi sekali lagi kemarin Kotim sudah level 2 naik menjadi level 3, karena tidak tercapainya target vaksinasi. Jadi untuk pelaksanaan PTM secara penuh perlu dievaluasi,” katanya, Selasa 22 November 2021.
Dirinya telah meminta Dinas Pendidikan Kotim dalam melakukan evaluasi tersebut terutama untuk wilayah Kota terkait sekolah yang dapat melakukan PTM secara penuh itu. Sementara untuk daerah pedalaman dirinya menilai telah dapat melakukan PTM secara penuh. Karena diketahui kasus di daerah pedalaman sejauh ini terbilang aman.
Evaluasi itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di satuan pendidikan kedepannya, meskipun diketahui kasus Covid-19 saat ini di Kotim tidak ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.