INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), mencatat kualitas udara di Kabupaten Kotawaringin Timur semakin kurang sehat.
Pada Minggu 10 September 2023 pagi ini, ISPU masuk dalam kategori tidak sehat dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi selama dua bulan ini.
Hasil penghitungan ISPU paremeter menunjukan 150 PM2,5, yang artinya tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Sebelumnya pada tanggal 3 September 2023 lalu, Data ISPU dari KLHK ini juga mencatat kualitas udara di Kabupaten Kotawaringin Timur masuk dalam kategori sangat tidak sehat dan menjadi urutan pertama dari perhitungan ISPU se-Indonesia, dengan paremeter menunjukan 244 PM2,5 yang dapat meningkatkan resiko kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Berdasarkan data rekapitulasi BPBD Kotim hotspot per tanggal 9 September 2023, terdeteksi sebanyak 142 titik.
Dan yang terbanyak ada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Mentaya Hilir Selatan dan Mentaya Hilir Utara masing-masing sebanyak 24 titik. Kemudian di Kecamatan Teluk Sampit 23 titik, dan Kecamatan Baamang sebanyak 17 titik.
“Untuk hari Minggu ini akan melakukan pemadaman di jalan Jenderal Sudirman Km 2 samping Hotel Aquarius, dan lanjut ke wilayah Kelurahan Baamang Hulu,” kata Kalaksa BPBD Kotim Multazam.
“Tidak bosan-bosannya kami mengimbau kepada masyarakat jangan membakar lahannya. Karena membakar lahan dalam kondisi cuaca yang cukup panas tentunya bisa mengakibatkan tidak terkendalinya kebakaran, dan dampaknya akan merugikan kita semua,” tandasnya.