INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sebagai bagian dari persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kobar menggelar deklarasi kampanye damai yang diikuti oleh kedua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati, pada Selasa (24/9/2024).
Ketua KPU Kobar, Chaidir, menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sepanjang pelaksanaan tahapan Pilkada, mengingat Kobar pernah menjadi zona merah dalam sejarah Pilkada sebelumnya.
“Kami berharap situasi di Kobar tetap kondusif hingga Pilkada usai. Deklarasi ini mengikat kedua Paslon untuk menjaga suasana kampanye yang aman dan damai. Setelah penandatanganan deklarasi, kami akan mengajak kedua Paslon bersama para pendukungnya untuk melakukan sosialisasi keliling kota, guna menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat,” ujar Chaidir dalam sambutannya.
Dalam acara sosialisasi tersebut, KPU juga menerapkan aturan ketat mengenai jumlah kendaraan yang boleh ikut dalam konvoi.
Chaidir menjelaskan bahwa setiap Paslon hanya diperbolehkan membawa maksimal 15 kendaraan roda empat, sementara kendaraan roda dua tidak diizinkan untuk turut serta demi menjaga ketertiban dan keselamatan di jalan.
“Kami berharap kegiatan konvoi ini berjalan lancar tanpa hambatan dan tetap dalam koridor peraturan. Harapan besar kami adalah agar zona merah Kobar bisa berubah menjadi zona putih yang aman dan damai, terutama mengingat peristiwa Pilkada 2010 yang masih menjadi sorotan. Semoga tahun ini situasinya berbeda,” tambahnya.
Calon Bupati nomor urut 1, Rahmat Hidayat, dalam sambutannya menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan politik, agama, dan suku yang ada di Kobar.
“Meskipun berbeda, kita harus tetap bersahabat. Kita bicara gagasan, bukan perpecahan. Kami berkomitmen untuk bersama-sama memutihkan Kobar dengan kampanye damai yang membawa kesejukan,” ujar Rahmat Hidayat penuh optimisme.
Sementara itu, calon bupati petahana dengan nomor urut 2, Nurhidayah, menyoroti pengalaman dan prestasinya selama masa jabatannya sebagai modal utama untuk melanjutkan kepemimpinan periode kedua.
“Saya sudah teruji dan pengalaman. Untuk periode kedua, kami siap mengemban amanah rakyat Kobar. Gagasan yang kami lahirkan adalah hasil kerja nyata dan pengalaman selama lima tahun terakhir,” ungkap Nurhidayah, dengan harapan dapat melanjutkan program pembangunan yang telah dirintis.
Dalam acara deklarasi tersebut, Penjabat (PJ) Bupati Kobar, Budi Santosa, turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya KPU bersikap netral dalam menjalankan tugasnya.
“KPU harus tetap netral dan fokus pada penyelenggaraan Pilkada yang damai. Kami, selaku pemerintah, mendukung sepenuhnya melalui penyediaan anggaran Pilkada sebesar 50 miliar. Saya akan terus mengawasi agar Pilkada berjalan dengan damai dan lancar,” kata Budi Santosa.
Lebih lanjut, Budi Santosa juga menegaskan bahwa para kontestan Pilkada yang seluruhnya merupakan sarjana hukum harus mematuhi aturan hukum yang berlaku selama proses kampanye hingga pemilihan.
“Sebagai kontestan yang memahami hukum, taatilah hukum yang ada. Pilkada ini harus berjalan sesuai peraturan yang berlaku demi menjaga kondusivitas Kobar,” pungkasnya.
Deklarasi kampanye damai ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan suasana politik yang sejuk di Kabupaten Kotawaringin Barat. Dengan komitmen yang ditandatangani oleh kedua Paslon serta dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat Kobar berharap Pilkada tahun ini akan menjadi contoh baik bagi daerah lain, tanpa konflik, dengan semangat persatuan yang dijunjung tinggi.
Pilkada Kobar kali ini tidak hanya menjadi ajang memilih pemimpin, tetapi juga menjadi momen bagi masyarakat untuk menunjukkan kedewasaan politik. Semoga dengan kampanye damai ini, Kobar dapat terus maju dan berkembang di bawah kepemimpinan yang baru.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit