INTIMNEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengingatkan bagi para kandidat khususnya petahana yang akan bertarung dalam Pilkada 9 Desember mendatang, agar bisa menjaga integritas. Derasnya uang yang mengalir, untuk suksesi bisa menjerat calon itu sendiri jika didapat dari cara haram.
Untuk menekan laju tindakan upnormal, tentu lembaga antirasuah itu bakal melakukan langkah-langkah taktis dalam penjelagan. Salah satunya mendatang incumbent. Ini upaya mengingatkan agar tidak salah langkah.
”Nanti kami akan ketemu dengan seluruh calon kepala daerah, tingkat provinsi dan kabupaten. Provinsi A misalnya, di situ ada tujuh kepala daerah maka kami akan menyampaikan dan juga ikut mengawasi bagaimana wujudnya pakta integritas,” terang Ketua KPK Firli Bahuri, Rabu (24/6).
Penegasan Firli ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi dan Diskusi Interaktif Dengan Gubernur se-Indonesia: ”Sinergi dan Efektivitas Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi” yang disiarkan melalui akun Youtube KPK.
Lebih lanjut, ia mengingatkan tindak pidana korupsi itu bisa terjadi karena ada kekuasaan, kesempatan, dan minus integritas. ”Dan selalu tak bosan kami sampaikan, teruslah membangun integritas sehingga kita bisa mencegah dan meniadakan kasus-kasus korupsi. Jadi, kami akan kawal kegiatan-kegiatan pilkada 2020 yang tersebar di sembilan provinsi dan 270 kabupaten/kota,” papar Firli.
Dalam rapat koordinasi itu, Firli juga mengajak 34 kepala daerah memperkuat sinergi dan meningkatkan efektivitas dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, khususnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini yang menjadi tanggung jawab bersama.
”Kami sangat memahami bagaimana tantangan yang dihadapi para gubernur dalam penanganan pandemi Covid-19, terutama dengan kondisi terjadi penurunan belanja barang, belanja modal, dan transfer keuangan daerah. Sementara, gubernur harus memenuhi janji-janji sebagaimana visi dan misi yang pernah disampaikan saat kampanye,” katanya.
Namun, kata dia, gubernur harus mengarahkan program dan fokus kegiatan pada tujuan untuk keselamatan masyarakat di tengah pandemi ini. ”Jelas keselamatan warga adalah yang utama,” teranganya.
Untuk itu, Firli meminta kepala daerah dapat bersinergi dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di daerah dengan menciptakan inovasi dan langkah-langkah penanganan Covid-19 yang berpegang pada prinsip-prinsip akuntabilitas.(int)