INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi tuan rumah Sekolah Kader Partisipatif (SKPP) tingkat dasar. Kegiatan tersebut dilangsungkan di Aquarius Boutique Hotel Sampit.
Menurut ketua panitia kegiatan, Ramli, Bawaslu Kotim telah menggagas sekolah kader partisipatif sejak 2018 silam. Hal itu bertujuan untuk menyebarkan dan mendorong inisiatif masyarakat dalam mengawal pesta demokrasi.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan pengawasan pemilu bagi generasi muda. Sekolah ini terbagi menjadi 3 tingkat. Yaitu dasar, menengah dan tinggi. Dimana Kotim menjadi tuan rumah pada zona dua pelaksaan ini, diikuti oleh Kabupaten Seruyan, Katingan dan Kobar,” ungkapnya
Pelaksanaan SKPP tingkat dasar dijadwalkan dari bulan Juni sampai September di seluruh Indonesia.
“Animo generasi muda mengikuti giat ini cukup tinggi selama massa pendaftaran tercatat sebanyak 22.138 orang se-indonesia. Laki-laki berjumlah 13.771 orang, keterwakilan perempuan 8.367 orang. Para pendaftar diseleksi administrasi dan basis wilayah dan perwakilan OKP serta berkubutuhan khusus dan disabilitas,” bebernya
Alokasi SKPP di kalteng ada dua, yaitu di palangkaraya dan di Kotim. Palangkaraya titik pertama pada tanggal 28 sampai 30 Juni lalu. Titik kedua yaitu Kotim sejak tanggal 21 sampai 23 agustus.
“Peserta terdiri dari kobar, seruyan, katingan dan kotim total 76 orang. Juga pelaksanaan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebelumnya 5 kabupaten di Palangkaraya yaitu Kapuas, Barito Selatan, Gunung Mas dan Pulang Pisau. Dengan terlaksananya SKPP ini semoga mengurangi dan meminimalisir pelanggaran,” tegasnya
Sementara itu, perwakilan Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Wim RK Benung mengatakan bahwa pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tersebut semakin memantapkan proses pemilu yang akan datang.
“Juga terwujudnya komitmen para penyelenggara pemilu. Kita semua menyadari bahwa hal terpenting pemilu adalah kesiapsiagaan aparat keamanan termasuk stake holder termasuk penyelengara pemilu. Kegiatan ini sebagai guna memantapkan peran masyarakat dalam proses pemilu dan pilkada. Nantinya juga diharapkan pemilu dapat bejalan dengan lancar dan partisipasi masyarakat meningkat,” ungkap Wim
Dirinya mengatakan bahwa pemerintah daerah mengapresiasi kepada bawaslu dalam setiap pendidikan politik dan siap membantu untuk meningkatkan pemahaman politik agar mengarah pada kedaulatan sejati.
Dalam kegiatan itu juga hadiri komisioner Bawaslu Provinsi Kalteng, Bawaslu RI hingga pemateri dari Indonesia Corruption Watch (ICW).