INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Bappedalitbang Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), melalui Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Barat, melaksanakan koordinasi dan konsultasi terkait tata cara pembangunan bandar udara baru.
Kegiatan ini dilakukan di Kementerian Perhubungan RI, Jakarta, pada Jumat (7/1), dengan tujuan mempercepat proses perencanaan dan penganggaran pembangunan bandar udara yang akan mendukung ekonomi strategis daerah.
Kepala Bappedalitbang Kobar, Juni Gultom, menjelaskan bahwa sejak 2010, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat telah berupaya mengembangkan bandar udara baru. Salah satu langkah nyata adalah mempersiapkan lahan seluas 2.500 hektare di Kecamatan Kumai.
“Dari total tersebut, 2.058 hektare diusulkan melalui skema TORA, sementara sisanya yang merupakan kawasan rawa ditetapkan sebagai kawasan konservasi,” jelas Juni pada Senin (13/1).
Lokasi pembangunan bandar udara baru mencakup empat desa: Desa Keraya (776 Ha), Desa Sebuai Timur (20 Ha), Desa Sungai Bakau (382 Ha), dan Desa Teluk Bogam (880 Ha). Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.
Pemerintah Kabupaten Kobar juga telah melakukan studi, pengamanan aset, dan penyediaan anggaran yang hingga kini mencapai Rp 6,3 miliar untuk mendukung keberlanjutan proyek ini.
Koordinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas menjadi langkah strategis dalam mempercepat perencanaan dan penganggaran. Dukungan penuh dari kementerian diharapkan dapat mewujudkan pembangunan bandar udara sesuai rencana, sehingga mampu mengurangi keterbatasan akses transportasi, membuka peluang ekonomi baru, serta mempercepat perkembangan sektor pariwisata dan perdagangan di wilayah Kotawaringin Barat.
Penulis: Yusro
Editor: Maulana Kawit