INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Tentu, kegiatan budaya seperti Festival Marunting Batu Aji yang menghadirkan olahraga tradisional sangat penting untuk memelihara dan mempromosikan warisan budaya lokal. Ini mencerminkan kebanggaan dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya dan kearifan lokal di Kotawaringin Barat (Kobar).
Pernyataan dari PJ Bupati Kobar, Budi Santosa, yang disampaikan melalui Asisten 1, Tengku Ali Syahbana, menegaskan bahwa olahraga tradisional memainkan peran penting dalam mengangkat dan mempromosikan budaya lokal. Mereka sangat bangga melihat masih banyak masyarakat yang menghargai kekayaan budaya dan kearifan lokal di Kotawaringin Barat.
Tengku Ali Syahbana menyatakan bahwa kegiatan ini membawa kita pada pengalaman yang mengagumkan dalam mempertahankan dan mempromosikan olahraga tradisional serta budaya sebagai bagian integral dari identitas kita.
“Hal ini menegaskan pentingnya memelihara warisan budaya yang merupakan bagian tak terpisahkan dari jati diri kita,” kata Tengku Ali Syahbana, usai membuka acara Festival Marunting Batu Aji, Selasa (7/5/2024), di stadion Sampuraga.
Tengku Ali Syahbana melanjutkan dengan menyebutkan beberapa jenis perlombaan tradisional seperti lomba balagu, lomba bagasi, lomba menuntut, dan lomba sepak sawit, dengan total peserta mencapai 423 orang untuk setiap lomba.
Hal ini menunjukkan minat dan partisipasi yang tinggi dari masyarakat dalam memelihara dan merayakan budaya tradisional di daerah tersebut.
Tengku Ali Syahbana menekankan bahwa di tengah arus globalisasi dan modernisasi saat ini, pelestarian kebudayaan melalui olahraga tradisional menjadi sebuah tantangan yang membutuhkan upaya kolaboratif untuk mengangkat dan melestarikan kekayaan budaya kita, sambil juga mengembangkannya.
Kegiatan yang dilakukan dalam Festival Marunting Batu Aji ini menjadi contoh konkret bagaimana kita dapat mengakomodasi perubahan zaman sambil tetap memelihara nilai-nilai tradisional yang berharga.
“Hal ini menegaskan pentingnya keseimbangan antara modernitas dan kelestarian budaya dalam membangun identitas kolektif kita,” tandasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian