website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Kisah Saini yang Sukses Budidaya Brokoli di Kota Besi

INTIMNEWS.COM – Berkebun menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan taraf ekonomi warga apalagi di masa Pandemi Covid-19 ini. Hal itu dilakukan oleh Saini (40), warga Kelurahan Kota Besi Hulu, Kecamatan Kota Besi, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Dengan memanfaatkan lahan 25 x 75 meter persegi, Saini berhasil mengumpulkan pundi rupiah dengan bercocok tanam sayur brokoli.

Kepaa intimnews.com, Saini mengaku bahwa untuk mendapatkan bibit brokoli putih dan menanamnya itu hingga panen memang cukup rumit. Menurutnya, untuk menanam hingga memanen brokoli, harus bisa memperkirakan cuaca.

“Saya menanam sabanyak 6 ribu pohon pada panen ke empat kali ini. Sebelumnya, saya sudah melakukan penanaman brokoli sebanyak tiga kali, yang ketiga itu gagal panen karena cuaca tidak bisa diperkirakan. Intensitas dan curah hujan yang tinggi membuat brokoli mati,” kata Saini

Pasang Iklan

Saini melakukan penanaman hingga panen mencapai sekitar 3 bulan. Disebutkannya, pada bulan Mei lalu ia menanam, sedangkan pada Juni dilakukan penyemaian dan pada Juli memanen. Hal tersebut dilakukan berdasarkan penghitungan cuaca, agar hasil panen maksimal.

“Jika musim kemarau, lebih mudah hingga massa tanam sampai panen. Tetapi jika musim hujan bisa terancam gagal panen. Untuk pupuknya, saya hanya menggunakan pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Dalam massa panen mampu mendapatkan sekitar 4 ribu buah, rat-rata satu buah sayur brokoli memiliki berat hingga 1,3 kilogram,” sebutnya

Saini menjelaskan, bahwa hasil panen tersebut untuk memenuhi permintaan pasar di kota Sampit. Dalam permintaan oleh tengkulak, ia bisa memenuhi 1 kuintal. Namun rata-rata mencapai 4 peti sekali angkut ke Sampit. Dalam menanam sayur brokoli, ia juga menyelingi dengan menanam cabai lokal.

“Ini sudah lebih dari dua minggu panen, setiap hari pada sore hari tengkulak langsung mengambilnya ke kebun. Modal yang kita keluarkan untuk budidaya brokoli sekitar 12 juta rupiah, termasuk dengan biaya perawatan. Harga dari kebun perkilonya dibandrol 20 ribu rupiah,” ujar Saini

Saini berharap dengan keberhasilannya menanam brokoli dapat menjadi semangat kepada para petani lainnya untuk bertani. Karena pada sebelumnya, ada warga setempat yang mencoba menanam brokoli namun gagal.

Sementara itu, Camat Kota Besi, Ninuk Muji Rahayu, mengungkapkan keberhasilan Saini dalam membudiyakan sayuran yang cukup langka tersebut.

Pasang Iklan

“Alhamdulilah tanaman brokoli ini terbilang sukses ditanam di Kecamatan Kota Besi, saya senang apabila melihat masyarakat mau berusaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga dengan berkebun atau bertani. Karena saya melihat Kota Besi itu tanahnya subur, hanya saja kemauan masyarakat untuk bertani masih rendah,” kata Ninuk

Ia juga mengaku baru mengetahui hal tersebut beberapa hari yang lalu. Ninuk mengaku mencoba melihat secara langsung kebun yang luasnya sekitar 25 meter kali 75 meter tersebut.

Ninuk berharap, apa yang dilakukan oleh Saini itu dapat memacu semanga para petani lainnya.
(Jimmy)

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan