
INTIMNEWS.COM, SEMARANG – Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jawa Tengah periode 2022-2027 resmi dilantik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bakti Praja Semarang, Jumat (10/6).
KH Ahmad Darodji kembali menjadi ketua BAZNAS Jawa Tengah. Sedangkan untuk jabatan wakil ketua diantaramya Hadlor Ihsan, Zain Yusuf, Rosihan dan Sholahuddin Aly.
Dalam sambutannya, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa BAZNAS punya andil besar kepada masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung.
Dia juga melihat potensi wakaf masih bisa dimaksimalkan.dan berharap Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Tengah bisa kembali memamerkan kreatifitasnya mengolah potensi tersebut lebih bermanfaat untuk masyarakat.
“BAZNAS Jateng sangat kreatif. Tidak melulu soal kolektif dan charity, tapi bisa dimanfaatkan lebih produktif,” tutur Ganjar dalam sambutannya.
Ganjar juga mengatakan bahwa dalam perjalanannya BAZNAS Jateng terus bertransformasi lebih baik, dan mengingatkan potensi wakaf yang masih bisa dimaksimalkan.
“Hampir setiap saat kita mencoba menyelesaikan secara kolaboratif, dan responnya cepat. Saya bahagia karena pak wagub saya kiai jadi kami selalu diingatkan potensi sumber daya dari keumatan yang bisa kita gerakkan. Maka saya sampaikan tadi masih ada lho wakaf,” kata Ganjar.
Ganjar membeberkan, Baznas di masa pemerintahannya terlibat dalam berbagai praktek baik. Mulai penurunan stunting, penurunan angka kemiskinan hingga ekonomi produktif dengan memberikan pelatihan.
“BAZNAS pusat juga perhatiannya luarbiasa, kami dapat bimbingan terus menerus. Inilah pekerjaan kolaboratif yang bisa kita lakukan,” ujarnya.
Apalagi, kata Ganjar, pemerintah pusat secara khusus telah memberikan penugasan kepada BAZNAS untuk terlibat dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem.
Ganjar menyebut, intervensi seperti ini diperlukan kreatifitas dalam pengelolaan. Di sisi lain, pengelolaan tersebut dibarengi dengan transparansi serta akuntabilitas yang makin baik.
“Kita harapkan pengurus baru nanti akan makin kreatif termasuk menggali potensi dari instansi organisasi kemasyarakatan atau individu yang belum membayar. Proses kolektif ini yang menurut saya makin hari makin baik,” tegasnya.
Penulis: Dudi
Editor: Andrian