INTIMNEWS.COM, MELAWI –Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Melawi, Ritaudin menghadiri acara Tumpahan Salok Bubor Paddas Pantai Utara di Aula Kantor Camat Nanga Pinoh, Minggu 20 Agustus 2023.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Forum Silaturahim Insanak Pantai Utara (Forsip) tersebut menampilkan budaya Melayu yakni Saprahan dan makanan khas Sambas, Bubur Padas.
“Kita sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan seperti ini. Kegiatan seperti inilah yang harus kita gelar terus menerus, supaya adat istiadat dan budaya kita Melayu selalu tetap terjaga dan bisa diketahui oleh anak cucu kita,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Anggota DPRD Provinsi Kalbar dari fraksi PAN tersebut juga mengajak seluruh warga Pantai Utara yang hadir pada acara tersebut untuk selalu bergandengan tangan menjaga marwah adat istiadat dan budaya Melayu di Melawi ini.
“Kita selaku warga Melayu yang ada di Melawi ini terus bergandengan tangan dan selalu kompak menjaga dan adat istiadat dan budaya Melayu yang sudah dijaga dan diperjuangkan oleh nenek moyang kita dahulu,” harapnya.
“Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya juga mengucapkan selamat Milad yang ke 4 pada Forum Silaturahim Insanak Pantai Utara (Forsip), semoga tetap Istiqomah untuk menjaga adat istiadat dan budaya Melayu dan semoga Forsip kedepannya semakin besar,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Hendra mengatakan Kegiatan Tumpahan Salok Bubor Paddas ini adalah acara untuk memperingati Milad Forsip ke 4 tahunnya.
“Dalam rangkaian acara Tumpahan Salok Bubor Paddas, kita mengenalkan beberapa budaya dari Kabupaten Sambas, yakni Saprahan dan makanan khas Kabupaten Sambas, Bubor Paddas,” ungkap Ketua Panitia, Hendra dalam sambutannya.
Kata Hendra, selain mengenalkan budaya Sambas pada masyarakat Melawi, kegiatan tersebut juga melepaskan rasa rindu warga Pantai Utara yang ada di Melawi dengan budaya-budaya dan makanan khas daerah sendiri.
“Semoga dengan acara ini, rasa rindu kita dengan budaya dan makanan khas daerah tempat kita dilahirkan dan dibesarkan bisa terobati. Semoga juga tali silaturahmi antara para perantau Pantai Utara di Melawi ini semakin erat dan selalu kompak,” harapnya.
Tempat yang sama, Ketua Forsip, Sukartaji sangat memberikan apresiasi sebesar-besarnya pada panitia dan seluruh warga Pantai Utara yang sudah bergotong royong untuk mensukseskan acara Tumpahan Salok Bubor Paddas tersebut.
“Pasca Covid-19, 2 tahun Forsip mati suri dan Alhamdulillah hari ini dengan semangat gotong royong kita bisa kembali lagi untuk bersilaturahmi dan mengenalkan budaya kita di Melawi ini,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa salah satu tujuan dibentuknya Forum Silaturahim Insanak Pantai Utara (Forsip) yakni untuk menyatukan tali silaturahmi para perantau di Melawi dari Pantai Utara untuk selalu menjaga dan mengenalkan budaya dari Pantai Utara.
“Semoga dengan kegiatan seperti ini kita bisa selalu menjaga budaya dan tali silaturahmi kita sesama warga Pantai Utara. Dengan kekuatan silaturahmi akan mewujudkan persatuan, dari persatuan tersebut akan menimbulkan ide dan gagasan untuk membantu membangun Kabupaten Melawi ini,” tuturnya. (**)
Editor: Irga Fachreza