INTIMNEWS.COM, MELAWI – Berbagai media sangat menyesalkan sikap KPU Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, yang tidak menggandeng media di wilayah setempat untuk membantu menyebarluaskan informasi terkait tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Melawi 2024.
Hal ini terbukti diantaranya saat momen KPU Kabupaten Melawi melaunching tahapan Pilkada Kabupaten Melawi 2024, yang berlangsung di Stadion Raden Temenggung Setya Pahlawan Nanga Pinoh, pada Sabtu malam (25/5), yang tidak mengundang media sebagai penyebar informasi agar dapat lebih menyeluruh diketahui masyarakat.
Menanggapi hal itu, Ketua Jurnalis Melawi Bersatu (JMB), Syarif Hidayatullah, sangat menyesalkan sikap KPU Kabupaten Melawi yang tidak bergandengan dengan media sebagai corong dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat berkaitan dengan seluruh tahapan Pilkada Kabupaten Melawi 2024.
Dikatakan Syarif, terkait keinginan sejumlah media lokal dalam menyebarluaskan informasi baik dalan proses maupun tahapan Pilkada Kabupaten Melawi 2024, salah satunya melalui launching Pilkada, pihaknya sudah menghubungi KPU Melawi melalui Kasubbag, Radik Pebrian, yang menyampaikan untuk kegiatan launching Pilkada sepenuhnya diserahkan pelaksanaannya kepada Event Organizer (EO).
“Bisa di koordinasikan kepada pihak EO melalui kontak yang saya berikan,” ujar Syarif, menirukan ucapan Radik Pebrian, Sabtu malam (25/5).
Kemudian lanjut Syarif, tak berhenti di situ, pihaknya pun menghubungi pihak EO melalui Radel sesuai dengan arahan Radik Pebrian, namun jawaban pihak EO menyampaikan bahwa terkait kegiatan launching Pilkada Melawi, pihak EO hanya pelaksananya.
“Masalah undangan kepada awak media itu urusan pihaknya KPU lah,” kata Syarif, menirukan ucapan Radel.
Syarif pun menyesalkan tidak adanya kesingkronan jawaban informasi yang diterima pihaknya dari KPU maupun pihak EO, terkait peliputan launching Pilkada Kabupaten Melawi 2024 itu.
Syarif menjelaskan, bahwa pihaknya juga tidak memaksakan diri harus meliput momen launching tahapan Pilkada Kabupaten Melawi tersebut. Namun, pihaknya butuh jawaban pasti baik itu melalui KPU maupun pihak EO.
“Kenapa informasi dari KPU dengan pihak EO berbeda, ada apa?,” tanya Syarif.
Launching Tahapan Pilkada Dianggap Hamburkan Uang Rakyat
Menurut Syarif, acara launching Pilkada Kabupaten Melawi 2024 tersebut dianggap tidak urgen, lantaran menghambur-hamburkan anggaran hingga mengundang artis dari luar daerah setempat.
“Ada baiknya mengundang media-media lokal untuk meliput kegiatan KPU, sehingga informasi terkait tahapan Pilkada Melawi 2024 tersampaikan kepada masyarakat setempat hingga luar daerah,” ujarnya.
Ditambahkan, mendatangkan artis ini dinilai menghamburkan dan pemborosan uang rakyat.
“Apa pentingnya artis itu bagi rakyat, lebih baik anggaran digunakan bagi sosialisasi tahapan-tahapan Pilkada atau digunakan untuk kesejahteraan para petugas penyelenggara Pilkada,” tuntas Syarif.