INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat (Kobar), Rusdi Ghozali mengapresiasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran dan Hadits (MTQH) ke-31 tingkat Kabupaten se Kalimantan Tengah, di Stadion Sampuraga lama Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu 19 November 2023, malam.
“Kami atas jajaran DPRD sangat mengapresiasi pembukaan MTQH ke-31 ini atas kerja keras seluruh panitia dan dewan juri, dengan adanya perlombaan ini diharapkan dapat meningkatkan eksistensi keagamaan di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar),” ujar Ketua DPRD Kobar Rusdi Ghozali.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri pembukaan seleksi peserta MTQH ke-31 tingkat Kabupaten/kota se Kalteng tahun 2023 di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat.
Rusdi Gozali berharap, kegiatan positif semacam ini dapat terus berkesinambungan dan dapat memotivasi anak-anak di Kalteng khususnya Kotawaringin Barat untuk terus berkarya.
“Sehingga dapat menumbuhkan kecintaan agama dan mampu meningkatkan syiar Islam, khususnya sesuai bidang atau cabang-cabang yang dilombakan pada kegiatan seleksi MTQH ke-31 tersebut,” katanya.
Politikus Partai Golkar itu menambahkan, selaras dengan yang disampaikan Gubernur Kalteng dan Pj Bupati Kobar bahwa para peserta yang lolos pada MTQH tingkat kabupaten ini agar lebih semangat lagi berlatih dan mempersiapkan diri.
“Saya ucapkan selamat untuk peserta yang akan bertanding semoga meraih predikat terbaik, semoga prestasi yang diperoleh dapat menjadi motivasi untuk giat berlatih sehingga dapat mengharumkan nama Kalteng tercinta ini di ajang MTQH tingkat nasional nanti,” ucap Rusdi Ghozali.
Sementara itu, kepada peserta yang nantinya belum berhasil meraih predikat terbaik pada seleksi MTQH tersebut, ia meminta agar tidak patah semangat dan putus harapan.
“Jadikan kegagalan tersebut sebagai motivasi untuk lebih semangat lagi meningkatkan kualitas diri dan mampu kembali bersaing pada seleksi MTQH tahun selanjutnya,” ujarnya. (**)
Editor: Irga Fachreza