INTIMNEWS.COM., KASONGAN – Mahasisya yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Katingan dan Badan eksekutif mahasiswa (BEM) Universitas Darwan Ali (UNDA) meminta pemerintah membatalkan kenaikan harga BBM.
Ditempat itu Ketua Umum HMI Komisariat Katingan Ahmad Ghani, mengatakan audiensi yang dilakukan bersama DPRD tersebut terkait atas keputusan kebijakan pemerintah pusat yang menaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik beberapa hari lalu. Tidak hanya itu permasalahan-permasalahan di Kabupaten Katingan juga menjadi pembahasan pada saat audiensi berlangsung.
“Ada 7 poin yang kami minta dan disampaikan pada kesempatan hari ini agar kiranya DPRD Kabupaten Katingan untuk berupaya menyampaikan penurunan terkait harga BBM, harga tarif dasar listrik, memperketat pengawasan pada saat penyaluran BBM bersubsidi melalui instansi terkait untuk turut serta andil dalam pemberantasan mafia migas, berupaya menaikan gajih guru honorer dengan kekuasaannya, meminta penjelasan terkait beasiswa anak tidak mampu dan berprestasi, serta mencari solusi cepat dan tepat dalam mengatasi musibah banjir di wilayah kabupaten Katingan” jelas Ahmad Ghani. Senin 12 September 2022.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Katingan Marwan Susanto menyambut baik kedatangan dari pengurus HMI komisariat Katingan dan kawan-kawannya serta mengapresiasi atas sikap kritisnya mahasiswa. Sehingga hasil audiensi yang dilakukan ini nantinya akan menjadi bahan dasar sebagai wakil rakyat di Bumi Penyang Hinje Simpei untuk segera diupayakan agar mendapat solusi yang baik nantinya.
“Semua aspirasi yang telah disampaikan ini segera mungkin kami bicarakan kepada instansi-instansi lingkup Pemkab Katingan yaitu terkait berbagai permasalahan yang ada di wilayah kabupaten katingan sebagaimana disampaikan oleh mahasiswa tadi,” jelas Marwan Susanto.
Penulis : Bitro