INTIMNEWS.COM,SAMPIT- Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotawaringin Timur Irawati menyebut, 99 persen Warga Binaan Perempuan (WBP) di Lapas Kelas IIB Sampit masuk kerena menggunakan obat-obatan terlarang termasuk narkoba.
Hal ini disampaikan Irawati usai mengikuti razia gabungan bersama TNI dan Polri yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun 2024 pada Sabtu 24 Agustus 2024 sore.
“Saya juga sempat memberi wejangan kepada para napi yang perempuan dan 99 perse mereka masuk adalah karena obat-obatan terlarang termasuk narkoba,” ungkap Wakil Bupati Kotim ini.
Razia gabungan ini bertajuk sinergitas Kumham bersama TNI, Polri dan BNN dalam peningkatan kewaspadaan pada UPT Pemasyarakatan dalamn pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika (P4GN).
“Paling tidak memberikannya masukan jangan sampai lagi melakukan seperti itu apabila nanti pada saatnya mereka bebas untuk melakukan yang terbaik karena rata-rata mereka itu adalah terpengaruh oleh teman-temannya,” lanjutnya.
Menurut Irawati WBP banyak yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak. Begitu juga dengan yang usia produktif dan rapuh jadi harus meninggal keluarga.
“Obat-obatan terlarang itu mendapat hukuman kurang lebih 6 tahun 3 bulan, jadi sungguh disayangkan akhirnya kan terpisah dengan keluarga terutama anak-anak dalam waktu yang lama,” pungkasnya.