INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melaporkan bahwa taraf hidup nelayan di Kalteng semakin membaik berdasarkan Nilai Tukar Nelayan (NTN).
“NTN Kalteng tahun 2023 sebesar 109,90. Artinya, jika NTN di atas 100, berarti pendapatan nelayan lebih besar dari pengeluarannya, sehingga terjadi surplus,” kata Kepala Dislutkan Kalteng, Darliansjah, saat ditemui di Palangka Raya.
Analisis tren NTN di Kalimantan Tengah selama beberapa tahun terakhir menunjukkan adanya tren peningkatan yang konsisten, dengan indeks yang tetap berada di atas angka 100. NTN untuk Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut: 101,24 pada tahun 2020, 101,91 pada tahun 2021, 102,12 pada tahun 2022, dan mencapai 109,90 pada tahun 2023.
“Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata nelayan di Kalimantan Tengah mengalami peningkatan kesejahteraan,” jelasnya.
Darliansjah lebih lanjut menjelaskan bahwa Nilai Tukar Nelayan diperoleh melalui kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) setempat. NTN berfungsi sebagai indikator utama untuk menilai kesejahteraan nelayan di daerah pedesaan pada tahun dan bulan tertentu, relatif terhadap tahun dasar.
NTN bertindak sebagai metrik untuk mengevaluasi daya tukar barang yang diproduksi oleh nelayan terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan untuk konsumsi rumah tangga dan kebutuhan produksi. NTN dihitung sebagai rasio antara indeks harga yang diterima nelayan (It) dengan indeks harga yang dibayarkan nelayan (Ib) yang dinyatakan dalam persentase.
NTN di atas 100 menunjukkan bahwa pendapatan nelayan lebih besar daripada pengeluarannya, yang berarti nelayan mengalami surplus, sedangkan NTN di bawah 100 menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga dan biaya produksi nelayan lebih besar daripada pendapatan usahanya.
Darliansjah menegaskan bahwa untuk memastikan pendapatan usaha nelayan tetap lebih besar daripada pengeluarannya, maka perlu didukung berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana penangkapan ikan, baik di perairan laut maupun perairan pedalaman.
Penulis : Redha
Editor : Andrian