INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Sejumlah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terkena dampak kemarau panjang, salah satunya kesulitan air bersih. Meski begitu, kasus diare di kabupaten ini tidak mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotim, Umar Kaderi tetap mengingat masyarakat untuk tetap waspada terhadap serangan penyakit di musim kemarau terutama diare dan tetap menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi.
“Biasanya kemarau panjang terjadi peningkatan kasus diare. Alhamdulillah tahun ini kasus diare kita masih stabil tidak ada peningkatan,” ujar Umar Kaderi, Senin 11 September 2023.
Dijelaskan, berdasarkan data Dinkes, kasus diare akut dari setiap puskesmas kecamatan di Agustus ini ada 117 orang, Juli ada 449 dan Juni sebanyak 348 orang, malah lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya.
“Kami setiap hari selalu memantau perkembangan kasus diare dan ISPA, serta terus melakukan sosialisasi melalui puskesmas kecamatan kemudian melakukan evaluasi setiap bulannya,” jelasnya.
Umar menghimbau masyarakat untuk menghindari kebiasaan yang memudahkan infeksinya penyakit diare dengan mengkonsumsi air isi ulang untuk memasaknya lebih dulu sebelum dikonsumsi.
“Meski kasusnya menurun masyarakat tetap harus melakukan menjaga kesehatan dengan upayakan mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak atau makan yang sehat,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza