INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) menyebutkan bahwa salah satu kecamatan yang berada di dalam Kota Sampit mendominasi kasus demam berdarah dengue (DBD). Menurut Kadinkes Kotim, Umar Kaderi, sejak Januari hingga Juni 2022 tercatat sebanyak 14 kasus ditemukan.
Menurutnya, dari 17 kecamatan, Kotim memiliki 21 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Dominasi kasus DBD cukup banyak terdapat di Kecamatan MB Ketapang.
“Kecamatan dalam kota yaitu MB Ketapang mendominasi kasus DBD,” ungkap Umar Kaderi, Kamis, 16 Juni 2022.
Disebutnya dari Puskesmas yang ada di wilayah MBK tercatat total ada 7 kasus DBD. Puskesmas Ketapang I terdapat 2 kasus, Ketapang II ada 3 kasus dan Pasir Putih ada 2 kasus.
Banyaknya kasus di wilayah tersebut, selain masih adanya lingkungan yang lembab dan kurang bersih, juga dipengaruhi oleh padatnya penduduk dan luasnya wilayah tersebut. Diketahui, Kecamatan MB Ketapang terbilang kecamatan dengan wilayah yang cukup luas.
“Itu bisa juga jadi faktor penyebaran DBD. Makanya harus bisa menjaga lingkungan warga setempat, terutama lingkungan sekitar,” imbuhnya.
Sementara untuk Kecamatan Baamang tercatat 3 kasus, Puskesmas Baamang I ada 2 kasus dan Baamang II ada 1 kasus. Dan di Puskesmas Kecamatan Kota Besi sebanyak 1 kasus, Pundu 2 kasus dan Parenggean I hanya ada 1 kasus. Total keseluruhan kasus di Kotim sebanyak 14 kasus.
“Jadi kasus di wilayah kota berdasarkan data kami tercatat ada sebanyak 10 kasus DBD, sisanya di kecamatan yang ada di luar kota, ” sebutnya.
Editor: Andrian