INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Karang Taruna Provinsi Kalimantan Tengah menggelar dialog kepemudaan dengan Tema tantangan dan peluang Pemuda menghadapi bonus demografi dan revolusi Industri 4.0. Minggu, 28 November 2021.
Ketua KNPI Kabupaten Katingan, Budy Hermanto mengatakan Revolusi industri sudah tidak bisa dibendung lagi. Pemuda diminta beradaptasi terhadap perubahan teknologi saat ini.
Budy meminta pemuda dapat membaca peluang mengingat terjadinya ledakan usia produktif dibandingkan dengan yang non produktif. “Tantangannya usia produktif terlalu banyak, sementara lapangan kerja sedikit. Diharapkan pemuda bisa lebih kreatif membuka peluang usaha,” sebut anggota DPRD Katingan ini saat membuka acara dialog pemuda.
Ia berharap pemuda melek teknologi dan terus belajar menghadapi era digitalisasi. Dimana dalam segi kehidupan terkait dengan internet dan otomasi. “Bagi yang ketinggalan akan tergerus dan untuk yang mampu beradaptasi mendapat peluang,” tandasnya.
Senada Ketua Karang Taruna Kalimantan Tengah melalui Bendahara, Maulana Kawit, mengatakan bonus demografi dapat menjadi peluang dan tantangan. Terlebih adanya revolusi industri 4.0, dimana segala sesuatunya menjadi lebih praktis dan otomotis lewat internet.
“Menyikapi permasalahan itu, maka kami menggagas dialog pemuda dengan tema tantangan dan peluang pemuda menghadapi bon us demografi dan revolusi industri 4.0,” ujarnya.
Dalam acara yang digagas Karang Taruna Provinsi Kalimantan Tengah ini menghadirkan pemateri dari GP Anshor, Anwar Ilahi, Ketua HMI Komisariat Katingan Frizal Ilmi, dan dari Serikat Media Siber Indonesia, Dany Yuswanto.
Dalam paparannya Ketua GP Anshor, Anwar Ilahi mengangkat isu ledakan bonus demokrasi yang dimulai sejak 2020 hingga 2030. Besarnya usia produktif kata dia bisa menjadi tantangan dan peluang.
“Pemuda harus mempersiapkan diri dari semua sisi agar mampu bersaing dan harus bisa membaca peluang. Jangan sia siakan waktu untuk hal yang kurang berguna,” tukasnya.
Sementara Ketua HMI Komisariat Katingan Frizal Ilmi mengangkat masalah revolusi industri 4.0, tantangan dan peluang bagi Pemuda. Menurut dia perubahan terjadi begitu cepat, untuk itu para pemuda harus melihat peluang dan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.
“Persiapkan diri sedini mungkin menghadapi revolusi industri 4.0 yang terus berkembang,” katanya.
Dari Serikat Media Siber Indonesia, Kabupaten Katingan, mengupas peranan media massa terkait peluang dan tantangan pemuda menghadapi era digitalisasi dan bonus demografi. Pada acara itu dihadiri mahasiswa di Kabupaten dan anggota Karang Taruna.
(M. Iqbal)