INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menjadi bagian program fokus Polda setempat.
Kapolda Kalteng, Irjen Pol Dedy Prasetyo, dalam video conference bersama seluruh Bupati, Kapolres dan Dandim se Kalteng menyampaikan bahwa pengalaman Karhutla pada tahun 2020 lalu harus dievaluasi.
“Kebakaran hutan dan lahan pada tahun lalu akan kita evaluasi. Selain itu pengamanan juga akan ditingkatkan untuk mengantisipasi karhutla. Juga pencegahan dengan pola pengendalian, karena kondisi geografis demografis dan sosial kita adalah lebih besar masyarakatnya,” kata Kapolda Kalteng, Senin 8 Februari 2021.
Dia menjelaskan, bahwa tahun lalu upaya mereka lebih menekankan pada pola yustisi penegakan hukum. Apabila ada yang terbukti membakar dan menyebabkan Karhutla, maka akan diproses hukum tanpa terkecuali.
“Dandim dan Kapolres harus mempersiapkan secara matang baik personel dan lainnya dengan melakukan simulasi serta seperti bagaimana pola-pola pendekatannya. Terkait karhutla yang menjadi potensi tahun ini masih menjadi fokus di Kalteng,” bebernya.
Selain itu, menurutnya, TNI dan Polri menjadi pilar utama dalam menangani permasalahan narkoba.
Dirinya menyebutkan hampir semua kabupaten di Kalteng sudah masuk narkoba.
“Oleh karenanya desa atau kabupaten kota harus tangguh dari narkoba. Generasi muda harus menjauhi narkoba, jika tidak bisa maksimal melakukan pengamanan maksimal maka akan berpotensi menganggu keamanan di tempat tersebut,” demikiannya.
Disamping itu, dirinya mengatakan program food estate harus dikawal dan didukung pelaksanaannya. Karena itu adalah program. (*)