website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Kapal Tug Boat Putra Abadi 77 Alami Kecelakaan di Perairan Kumai, Begini Kronologinya

Kondisi Kapal Tug Boat Putra Abadi 77 usai kecelakaan. (Istimewa)

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kecelakaan dialami oleh kapal yang melintas di Perairan Kumai. Tali kapal tersebut putus saat menarik tongkang, hilang kendali dan alami kecelakaan sehingga mengakibatkan air laut masuk ke lambung kapal.

Persitiwa ini dialami tugboat Putra Abadi 77, dalam kecelakaan yang terjadi pada Jumat (23/12/2022) kemarin, di Perairan Teluk Kumai, dengan koordinat 3°42’10.20″S 111°35’57.60″E, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Akibatnya, kapal tug boat yang membawa anak buah kapal (ABK) sebanyak 9 orang ini mengalami masalah pada mesin dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Para ABK Kapal Tug Boat Putra Abadi 77. (Istimewa)

Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan ini bermula saat kapal tengah menarik tongkang bermuatan batu koral di perairan tersebut. Tiba-tiba bagian tali tunda putus, sehingga mengakibatkan air laut masuk ke lambung kapal.

Pasang Iklan

Kapal dan tongkang ini bertolak dari Jakarta menuju Batu Licin Kalimantan Tengah.

Beruntung, tak jauh dari lokasi kejadian melintas kapal pesiar Coral Geographer yang membawa wisatawan asing yang rencananya menuju Pelabuhan Kumai untuk selanjutnya menuju Taman Nasional Tanjung Puting.

Pihak KSOP Kumai sudah berupaya meminta pertolongan kepada kapal pengusaha swasta namun tidak ada yang sanggup lantaran kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Sehingga hanya melakukan koordinasi intens dengan pihak terkait.

Proses evakuasi oleh kapal pesiar sempat berlangsung dramatis, lantaran tinggi gelombang mencapai 4 meter. Kapal pesiar tersebut terpaksa bertahan di lokasi sesuai SOP Pelayaran menunggu kondisi cuaca mendukung.

“Informasi kejadian diterima oleh KSOP Kumai sekitar pukul 10.35 WIB melalui radio pantai yang berasal dari kapal pesiar Coral Geographer yang sedang menuju Kumai,” tulis laporan KSOP Kumai.

Lokasi peristiwa sekitar 70-80 arah Selatan perairan Kotawaringin Barat atau sekitar kurang 6 jam perjalanan laut dari Kumai.

Pasang Iklan

Saat ini tanggungjawab sudah ditangani oleh Basarnas pusat dengan mengerahkan armada Basarnas dari Sampit menuju lokasi kejadian.

“Terkait rescue mandiri yang dilakukan oleh awak kapal MV Coral Geographer dalam penyelamatan 9 ABK Kapal Tongkang Putra Abadi 77 sejak 23 des 11:45 , dan air baru tenang jam 7 pagi. Rescue jam 07.45 WIB. Seluruh 9 ABK PA77 dalam kondisi selamat. Rescue memakan waktu 20 jam,” lanjut laporan.

Saat dikonfirmasi kepada Kasi Ops Basarnas Palangka raya, Salman membenarkan peristiwa ini. “Mesin kapal mati,” kata dia.

Penulis : Yusril

Editor: Andrian

Pasang Iklan

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan