
INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim) M Irfansyah mengimbau agar sekolah-sekolah menggelar kegiatan perpisahan siswa secara sederhana namun tetap berkesan.
Hal penting disampai Irfansyah, mengigat sebentar lagi menjelang akhir semester genap tahun ajaran 2024/2025.
“Kami harapkan perpisahan siswa, khususnya kelas VII atau kelas VI SD, dilaksanakan di lingkungan sekolah saja. Tidak perlu mewah, yang penting ada makna dan kesan yang mendalam bagi siswa,” kata Irfansyah, Senin 14 April 2025.
la menyebutkan kegiatan perpisahan bisa digelar di lingkungan sekolah, sebagaimana saat awal siswa pertama masuk kelas VII atau kelas I dan sekolah dan kembali berpisah juga harus lewat sekolah.
Begitu pula orang tua yang tiap hari mengantar anak sekolah, biasanya hanya sampai depan gerbang sekolah saja, namun bisa saja belum pernah atau jarang masuk dalam lingkungan sekolah.
“Jika acara perpisahan digelar di sekolah orang tua yang hadir bisa melihat langsung lingkungan tempat anak-anak belajar, bisa memberikan masukan saran apa yang diperlukan sekolah tersebut,” ujar Irfansyah
Kadisdik menekankan, saat ini siswa kelas IX akan menghadapi evaluasi akhir yang diperlukan untuk kelanjutan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Oleh karena itu, siswa diminta untuk tetap fokus dan semangat belajar hingga proses pembelajaran berakhir.
Begitu pula orang tua yang tiap hari mengantar anak sekolah, biasanya hanya sampai depan gerbang sekolah saja, namun bisa saja belum pernah atau jarang masuk dalam lingkungan sekolah.
“Jika acara perpisahan digelar di sekolah orang tua yang hadir bisa melihat langsung lingkungan tempat anak-anak belajar, bisa memberikan masukan saran apa yang diperlukan sekolah tersebut,” ujar Irfansyah.
Kadisdik menekankan, saat ini siswa kelas IX akan menghadapi evaluasi akhir yang diperlukan untuk kelanjutan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Oleh karena itu, siswa diminta untuk tetap fokus dan semangat belajar hingga proses pembelajaran berakhir.
Selain itu, menurutnya konsep perpisahan di sekolah juga mengandung nilai pendidikan karakter. “Ada nilai moral di sana. Anak-anak kembali ke tempat mereka belajar, duduk bersama, mendengarkan pesan dan nasihat dari guru-gurunya. Ini sejalan dengan semangat back to school’ yang digalakkan kementerian,” lanjutnya.
Imbauan ini disampaikan menyusul maraknya kegiatan perpisahan yang digelar secara besar-besaran dan terlampau meriah, yang justru menimbulkan beban finansial bagi orang tua siswa dan tak jarang dikeluhkan di media sosial.