INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), melalui pendidikan wawasan kebangsaan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meminta kades dan lurah menjadi contoh bagi masyarakat dalam menumbuhkan nilai kesatuan terutama melalui kegiatan-yang dilaksanakan di wilayahnya.
Dalam dialog ini, Kepala Kesbangpol Kotim, Sanggul Lumban Gaol menjelaskan bahwa kades dan lurah memiliki peran penting dalam menunjukan rasa nasionalisme terhadap kesatuan dan persatuan dari berbagai perbedaan yang ada.
“Rintangan kita saat ini semakin sulit, untuk itu kades dan lurah memiliki peran penting mengandeng dan berbaur dengan masyarakat dalam menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan,” kata Lumbal Goal, Senin 20 Maret 2023.
Menurutnya hal yang paling masuk akal dalam menanamkan rasa nasionalismen dan rasa persatuan adalan dengan membiasan masyarakat untuk menyanyikan lagu Indonesian dan membacakan Pancasila di setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila.
“Cara pandang ini yang melemah sekarang di tingkat desa, apalagi di kota. Saya paham bagaiaman di situasi di desa, jadi saya minta kades maupun lurah untuk menyanyikan lagu Indonesia raya dan membaca Pancasila di setiap kegiata yang dilaksanakan baik kegiatan yang kecil atau yang biasa tetap laksanakan. Untuk memiliki wawasan bagamana para pajuan kita duhuku memperjuangkan persatuan ini,” jelasnya.
Dialog kebangsaan tahun 2023 ini diberi tema “Meluai pendidikan wawasan kebangsaan, kita pererat kesatuan dan kesatuan bangsa, dengan menghadirkan tiga pemateri salah satunya dari Pasi Kodim 1015 Sampit.
Semangat Pasi Intel Kodim 1015 Sampit, Darsi ekon Utomo mengaharapkan para kades dan lurah ini mengaplikasi nilai-nilai agama dalam menjalankan tugasnya dengan memilikk mental yang tangguh dalam mewujudkan nasionalisme dan militan Tampa pamrih.
Menurutnya saat ini dampak globalisasi harus di sisoalasi dengan empat pilar kebangsaan yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai kebangsaan Indonesia, konsesus nasional yang diharapkan menjadi jati diri dan karakte bangsa.
“Empat pilar itu yang harus bepegang Isnya Allah kita masih kokoh dala persatuan dan kesatua di negeri ini,” jelasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza