INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kabel listrik milik PT PLN kerap putus karena dihantam oleh truk muatan besar di Jalan HM Arsyad, Kecamatan MB Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga menjuntai ke jalan dan membayahakan pengendara.
Menurut warga setempat bernama Agus bahwa kabel itu sudah beberapa kali putus dan menjuntai ke jalan akibat jalan aspal yang baru ditinggikan dilintasi truk bermuatan besar.
“Sepertinya itu karena jalannya yang sekarang tinggi, lalu dilintasi oleh truk bermuatan besar dan terkena kabel hingga putus, sudah sekitar empat sampai lima kali terjadi dalam satu bulan terakhir,” kata Agus. Minggu, 21 Mei 2023.
Kabel itu menjuntai ke jalan sejak Rabu malam lalu, dan baru ditangani oleh pihak PLN sekitar pukul 10:00 WIB pada Kamis pagi karena semakin parah dan sangat membahayakan pengguna jalan.
Terpantau sejumlah teknisi PLN menggunakan mobil pikap menangani kabel itu dan arus lalu lintas sempat dialihkan guna proses pengerjaan.
Saat ini kabel yang membentang membelah Jalan HM Arsyad itu telah kembali normal, namun sesekali laju truk besar yang melintas harus berjibaku mengangkat kabel tersebut agar tidak terhantam.
Sementara itu, Kepala Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kotim, Mentana menjelaskan mengapa jalan tersebut lebih tinggi.
Yaitu karena metode daur ulang CTRB meliputi lapisan aspal yang ada dikupas dan dimanfaatkan dengan dicampur batu serta semen, menggunakan alat khusus, setelah itu dilapis aspal lagi.
Teknologi itu menurutnya lebih efektif untuk memperbaiki jalan tanpa meninggikan. Seperti Jalan HM Arsyad yang posisinya sudah cukup tinggi, jika ditinggikan lagi maka kasihan bangunan warga akan lebih rendah dari jalan.
Metode ini dinilai efektif karena bahan yang ada bisa dimanfaatkan lagi atau didaur ulang dan hasilnya lebih kuat, serta waktunya juga relatif lebih efektif dan efisien.
“Untuk perbaikan Jalan HM Arsyad 2,4 kilometer akan menghabiskan biaya Rp10,4 miliar. Perbaikan dilakukan untuk satu lajur dulu karena menyesuaikan anggaran,” ucapnya pada 1 November 2022.
Editor: Andrian