INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Pasukan merah atau Tariu Borneo Bangkule Rajankg (TBBR) mengancam akan menutup akses jalan di Kota Sampit jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Hal ini disampaikan salah seorang orator saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kamis 8 Juni 2023.
“Apabila tuntutan kami tiak dipenuhi maka kamu akan menutup akses jalan dari empat penjuru. Bapak Bupati kalau tidak sanggup memenuhi tuntutan kami maka mundur saja,” ungkap seorang pria yang beorasi. Kamis, 8 Juni 2023.
Selain itu pihaknya juga meminta Ketua DPRD dan Bupati Kotim untuk hadir di tengah mereka dan memberikan keputusan terhadap tuntutannya.
“Berapa banyak CSR setahun masuk kantong pribadi, kami dari masyaraat pedalaman masih tidak ada listrik dan akses jalan sulit,” kata orator dalam orasinya.
Namun saat ini Bupati Kotim Halikinnor tengah berada di luar kota untuk kunjungan kerja. Sementara TBBR Kotim menuntut hak kebijakan Plasma 20% dan HGU serta perihal yang ditangani oleh Pemkab Kotim yang hingga kini belum ada penyelesaian.
Pada surat tersebut juga tertulis sesuai dengan edaran surat DPD TBBR No.040/1.6/DPD-TBBR/KTM/VI/2023 akan melakukan aksi damai dengan ritual adat di halaman Pemda Kotim.
Massa aksi damai tiba di lokasi sekitar pukul 08:45 WIB dikawal personel gabungan dari TNI hingga Polri dengan kekuatan ratusan personel. (**)
Editor: Irga Fachreza